KINERJA SEMESTER I 2025

BC Batam Sukses Himpun Pendapatan Negara Rp459,4 M Serta Ungkap 37 Kasus Narkotika dan BKC

Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai (BC) Tipe B Batam, Zaky Firmansyah dan Ketua Ormas GRANAT Kepri, Syamsul Paloh. (ist)

TRANSKEPRI.COM.BATAM — Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai (BC) Tipe B Batam mencatat kinerja gemilang sepanjang Semester I Tahun 2025. Di bawah kepemimpinan Zaky Firmansyah, BC Batam tidak hanya berhasil menghimpun penerimaan negara senilai Rp459,4 miliar, tetapi juga menyelamatkan potensi kerugian negara sebesar Rp45,6 miliar melalui serangkaian penindakan hukum.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Kepulauan Riau, Syamsul Paloh, menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan itu mencerminkan kinerja transparan dan akuntabel dalam tata kelola institusi.

“Ini menunjukkan akuntabilitas tinggi. Artinya, setiap kebijakan atau tindakan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan secara jelas. Langkah ini perlu menjadi contoh bagi institusi lain,” kata Syamsul melalui sambungan telepon, Kamis (17/7/2025).

Dalam konferensi pers yang digelar di Aula Kantor BC Batam, Batu Ampar, Rabu (16/7/2025), Zaky Firmansyah menyebut penerimaan negara yang berhasil dihimpun mencapai 101,5 persen dari target tahunan sebesar Rp452,3 miliar.

“Penerimaan ini meningkat 125,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024, di mana saat itu hanya mencapai Rp203 miliar,” ujar Zaky.

Rincian Penerimaan dan Strategi

Bea Masuk mencatatkan penerimaan sebesar Rp190,7 miliar atau 56,7 persen dari target, naik 41,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kontribusi terbesar berasal dari barang elektronik, industri galangan kapal, olahan kakao, produk kimia, dan farmasi.

Sementara itu, Bea Keluar melonjak signifikan menjadi Rp241,9 miliar atau 285,5 persen dari target, ditopang ekspor Crude Palm Oil (CPO) yang meningkat akibat permintaan global dan kenaikan harga.

Dari sektor Cukai, penerimaan mencapai Rp26,7 miliar atau 84,2 persen dari target. Komunikasi intensif dengan pelaku usaha serta percepatan pelunasan pita cukai menjadi faktor pendorong utama.

Selain itu, penerbitan Surat Penetapan Tarif dan/atau Nilai Pabean (SPTNP) menyumbang Rp27 miliar, dan bea masuk dari hasil tembakau melalui registrasi IMEI memberikan tambahan Rp1,1 miliar.

Selamatkan Rp45,6 Miliar Uang Negara

Tidak hanya fokus pada penerimaan, BC Batam juga aktif melakukan penindakan. Sepanjang enam bulan pertama 2025, BC Batam mencatat 861 Surat Penindakan Barang (SPB) serta mengungkap 37 kasus narkotika dan Barang Kena Cukai (BKC) ilegal.

Total nilai penindakan yang berpotensi menyelamatkan uang negara mencapai Rp45,6 miliar. Dari sisi penegakan hukum, BC Batam juga menangani 25 laporan polisi dengan potensi penerimaan negara Rp5,1 miliar, meningkat dibandingkan 16 laporan tahun sebelumnya yang hanya menyumbang Rp2,2 miliar.

Syamsul Paloh menilai keberhasilan tersebut tak lepas dari kepemimpinan Zaky Firmansyah yang menjunjung prinsip good governance.

“Kombinasi transparansi dan akuntabilitas adalah pilar penting untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan dipercaya masyarakat,” kata Syamsul.

Menurutnya, ketika informasi disampaikan secara terbuka dan akurat, masyarakat dapat ikut mengawasi dan menilai kinerja instansi pemerintah. Hal ini mendorong penyelenggaraan layanan publik yang bertanggung jawab dan profesional. (*)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar