Ia mempertanyakan alasan Anies baru mengundang tukang bakso saat ini.
"Seingat saya Pak Anies itu jadi gubernur sudah sejak tahun 2017. Kenapa baru sekarang bertemu dengan para tukang bakso?" ujar Hasto di Jakarta Convention Center, Sabtu (25/6).
"Seingat saya Pak Anies itu jadi gubernur sudah sejak tahun 2017. Kenapa baru sekarang bertemu dengan para tukang bakso?" ujar Hasto di Jakarta Convention Center, Sabtu (25/6).
Ia memandang, tindakan Anies itu telah mempertontonkan politik yang tidak dekat dengan masyarakat karena baru sekarang bertemu dengan rakyat kecil.
"Itu lah sebagai contoh ketika politik tidak mengakar sehingga terlambat bertemu dengan rakyat kecil," ujar Hasto.
CNNIndonesia.com telah mencoba menghubungi Anies dan Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Naufal Firman Yursak untuk meminta tanggapan atas pernyataan Hasto ini. Namun, Anies dan Naufal belum memberikan respons hingga berita ini dipublikasi.
Tukang bakso menjadi sorotan imbas candaan Megawati Soekarnoputri di Rakernas PDIP pada Kamis lalu (23/6).
Sebelumnya, Anies Baswedan mengadakan acara Malam Ramah Tamah Jakarta E-Prix 2022 di Balai Kota pada Jumat (24/6) malam. Ia mengundang sejumlah pihak dalam makan malam tersebut, termasuk tukang bakso.
Mega berguyon soal calon mantu tukang bakso. Dia tidak ingin anaknya menikah dengan tukang bakso.
"Ketika saya mau punya mantu, itu saya sudah bilang sama anak saya tiga; awas lho, kalau nyarinya yang kaya tukang bakso," kata Mega.
Akan tetapi, Megawati mengakhiri Rakernas PDIP dengan menyantap bakso pada Jumat sore (25/6).
Di tempat berbeda, Anies juga mengundang tukang bakso ke Balai Kota pada Jumat (24/6) malam. Kala itu ada acara Malam Ramah Tamah Jakarta E-Prix 2022 di Balai Kota yang mana tukang bakso juga turut diundang. (tm)
Tulis Komentar