12 Rudal Iran Hantam Irak
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Irak murka usai 12 rudal Iran menghujani Kota Arbil pada Minggu (13/3). Iran mengklaim bahwa serangan itu sebenarnya menargetkan "pusat strategis" Israel.
Kementerian Luar Negeri Irak memanggil Duta Besar Iran di Baghdad, Iraj Masjidi, untuk menyampaikan langsung protes tersebut.
"Kami menyampaikan protes pemerintah terkait serangan rudal yang menyebabkan kerugian material dan merusak bangunan dan rumah warga sipil," demikian pernyataan Kemlu Irak yang dikutip AFP.
Kemlu Irak menegaskan bahwa insiden ini merupakan "pelanggaran berat atas kedaulatan [Irak]."
Garda Revolusi Iran mengonfirmasi bahwa mereka memang menembakkan proyektil ke arah Arbil. Namun, Iran mengklaim, serangan itu menargetkan situs yang digunakan Israel di Arbil.
Meski demikian, Gubernur Arbil, Oumid Khouchnaw, menegaskan bahwa tak ada satu pun situs yang digunakan Israel di kawasan tersebut.
Khouchnaw lantas mengungkap, serangan rudal dari arah Iran itu justru jatuh ke kawasan kosong. Namun, bangunan dan rumah-rumah di area itu hancur akibat hantaman rudal Iran.
Kementerian Dalam Negeri Irak sempat menuding Iran sebenarnya menargetkan bangunan baru yang menampung kantor konsulat Amerika Serikat.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price, menyatakan tak ada warganya yang menjadi korban serangan ini. Price menegaskan, AS bakal "membantu rekan kami mempertahankan diri."
Serangan ini sendiri terjadi hampir sepekan setelah Iran bersumpah akan membalas kematian dua pejabat mereka yang tewas akibat serangan di Suriah. Mereka menuding Israel lah yang melakukan serangan itu.
"Sekali lagi, kami memperingatkan rezim Zionis bahwa pengulangan kesalahan akan diganjar dengan respons keras dan menghancurkan," demikian pernyataan Garda Revolusi Iran. (tm)
Tulis Komentar