Hasil Tes DNA Pria Hilang Ingatan di Aceh Diduga Bharaka Asep Keluar, Ini Hasilnya...

Bharaka Asep (kiri) dan pria hilang ingatan yang diduga sebagai Bharaka Asep

TRANSKEPRI.COM.LAMPUNG- Pihak keluarga terduga Bharaka Asep di Desa I, Natar II, Natar, Lampung Selatan tak dapat menyembunyikan rasa sedih dan kecewa atas hasil tes DNA yang disampaikan Polda Lampung.

Sepupu terduga Bharaka Asep, Hidarsel, mengaku kecewa dengan hasil tes DNA tersebut.

Meski kecewa, Hidarsel mewakili keluarga besar terduga Bharaka Asep menerimanya dengan lapang dada.

"Iya kita terima. Mau gimana lagi karena ini sudah resmi dari polisi yang mengeluarkan (hasil tes DNA)," kata Hidarsel, Selasa (15/6/2021).

Awalnya pihak keluarga sangat meyakini bahwa terduga Bharaka Asep yang sedang menjalani perawatan di RSJ Aceh itu merupakan Asep yang hilang saat bertugas.

Hidarsel mengatakan, keyakinan bahwa Bharaka Asep adalah bagian dari keluarga mereka dapat dilihat dari ciri-ciri fisik.

"Tadinya kita hanya menerka-nerka dan punya keyakinan kuat bahwa itu Asep," kata Hidarsel.

Namun, hasil tes DNA tersebut memupuskan harapan keluarga untuk berkumpul kembali dengan terduga Bharaka Asep yang hilang dalam tsunami di Aceh pada 2004 silam.

Bahkan rasa kecewa tersebut tersirat dari raut wajah pihak keluarga yang mendengar langsung hasil tes DNA.

"Sengaja kita kumpulkan keluarga agar bisa mendengar langsung hasilnya apa. Dua hari sebelumnya kami mendapat kabar bahwa hasilnya sudah diketahui," kata Hidarsel.

Kakak kandung terduga Bharaka Asep, Mahyudin, enggan memberikan komentar banyak.

Ia hanya mengamini apa yang disampaikan oleh Hidarsel.

"Saya rasa cukup dengan apa yang disampaikan tadi. Intinya kami menerima hasil tes DNA walaupun tidak sesuai dengan harapan kami sebelumnya," kata Mahyudin.

Pengujian DNA terhadap terduga Bharaka Asep diambil dari sampel darah, air liur, dan rambut sesuai garis keturunan.

Dalam pengujian ini ada tiga orang yang sampelnya dijadikan pembanding.

Mereka yakni Wahab (terduga paman), Mahyudin (terduga kakak kandung), dan Syaiful (terduga adik kandung).

Hasilnya, tidak ada kecocokan DNA ketiganya dengan pria tersebut.

Dengan begitu, belum diketahui siapa keluarga kandung dari pria gangguan jiwa yang diduga Bharaka Asep.

"Tadi sudah sama-sama kita dengar keputusan atau hasil tes DNA, ya kita terima," kata Hidarsel.

Hidarsel mengaku memercayai sepenuhnya hasil tes DNA yang disampaikan oleh tim DVI Biddokes Polda Lampung.

Meski tidak sesuai dengan harapan keluarga, lanjut Hidarsel, tidak ada niatan untuk melakukan tes DNA ulang.

"Kami meyakini hasilnya, sehingga tidak perlu lagi dites. Kalau ditanya kecewa tidaknya, lihat saja wajah-wajah keluarga di sini," imbuh Hidarsel.

Pihak keluarga terduga Bharaka Zainal Abidin alias Asep di Desa I, Natar II, Kecamatan Natar, Lampung Selatan menerima hasil tes DNA yang disampaikan tim DVI Biddokes Polda Lampung, Selasa (15/6/2021).

Hidarsel, perwakilan keluarga terduga Bharaka Asep, menyatakan pihak keluarga sudah legawa atas hasil tes DNA tersebut.

"Iya kita terima. Mau gimana lagi. Itu (hasil tes) sudah dikeluarkan secara resmi oleh polisi," kata Hidarsel.

Apalagi tim DVI Biddokes Polda Lampung telah menjelaskan bahwa hasil tes DNA punya tingkat akurasi hingga 99 persen.

Pihak keluarga tidak bisa menyalahkan siapa pun meski hasil tes DNA tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan.

"Kami atas nama keluarga besar menerima, karena hasil tes DNA itu sudah melalui pengujian oleh ahlinya," ucap Hidarsel.

Akurasi 99 Persen

Hasil tes DNA yang disampaikan tim DVI Biddokes Polda Lampung diyakini mempunyai tingkat akurasi tinggi.

Kasubiddokpol Biddokes Polda Lampung AKBP Legowo Hamijaya menyampaikan kepada pihak keluarga terduga Bharaka Asep bahwa hasil tes DNA memiliki akurasi hingga 99 persen.

"Tes DNA tingkat keakuratannya mencapai 99 persen. Tidak mungkin ada human error," kata Legowo, Selasa (15/6/2021).

Tes DNA dilakukan pada 19-25 Maret 2021 di Laboratorium DNA Pusdokes Polri.

Dengan mengambil sampel DNA tiga orang terdekat dari Bharaka Asep.

Hasil tes dan analisis DNA tersebut juga diperkuat data primer maupun data sekunder.

"Data sekunder seperti baju yang dipakai, dan gaya berbicara itu sebenarnya tidak bisa menjadi acuan utama. Tetap pada data primer yaitu sidik jari, bentuk gigi, dan sebagainya," kata Legowo.

Tim DVI Biddokes Polda Lampung membeberkan hasil tes DNA pria yang diduga Bharaka Zainal Abidin alias Asep di Desa I, Natar II, Lampung Selatan.

Bharaka Asep merupakan orang dengan gangguan jiwa yang diduga hilang tersapu gelombang tsunami saat bertugas di Banda Aceh pada 2004 silam.

Setelah dua bulan menunggu, akhirnya tim DVI menyampaikan langsung hasil tes DNA, Selasa (15/6/2021).

"Berdasarkan pemeriksaan dari garis keturunan ayah, ibu, tidak memiliki kecocokan. Jadi itu bukan Asep keluarga Bapak," kata Kasubiddokpol Biddokes Polda Lampung AKBP Legowo Hamijaya di hadapan keluarga terduga Bharaka Asep.

Menurutnya, hasil tes DNA tersebut juga didukung berupa data primer dan data sekunder yang berkaitan dengan terduga Bharaka Asep.

"Ini hasil resmi yang kami sampaikan (secara lisan), dan juga kami lampirkan hasilnya," kata Legowo. (tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar