ANAMBAS

Azizah Guru di Anambas Ini Go Internasional, Ini Kiprahnya

Azizah S.Pdi

TRANSKEPRI.COM.ANAMBAS- Pengarang Buku asal Anambas Azizah S.Pdi  go internasional, setelah guru SD 003 Desa Piabung Kecamatan Palmatak ini didaulat ikut mewakili Indonesia menulis buku bersama guru-guru se Asia Tenggara.

Uniknya karya penulis asal Anambas bersama guru se Asia Tenggara yang berjudul  Puisi 1000 Guru Asian telah  mendapatkan Rekor MURI di Tahun 2018 silam.

Selain itu buku yang berjudul Pantun Nasehat Seribu Guru Asean pada 10 maret 2021 kembali mendapatkan rekor MURI. Saat ini buku tersebut telah dapat dibaca pada  Perputakaan Nasional di Jakarta.

Sebagai seorang guru Azizah tak henti-henti terus menelurkan karya-karya yang tertuang dalam kertas yang diukir dengan pena. Bahkan wanita berhijab ini telah mengukir karya terbarunya yang akan rilis pada tahun 2021 berjudul " Kumpulan Pantun Budaya Indonesia"

"Saat ini saya juga sudah menyiapkan Buku tunggal khusus hasil karya pribadi yang berjudul Kumpulan Pantun Budaya Indonesia,"ungkap Azizah di Loka, Senin (15/3/2021)

Saat ini ia mengaku, telah menerbitkan Buku berjudul Kumpulan Pantun Mutiara Budaya Indonesia. Buku setebal 493 halaman itu telah dirilis di Kota Batam pada tanggal 26 Desember 2020 silam. 

Ia menambahkan, selain menulis buku, ia juga menulis esai, cerpen serta puisi.

Azizah menceritakan, bahwa pada awalnya berkarir menjadi penulis, ketika diajak seorang teman bernama Pak Sisworo Gautama Putra yang saat itu menjabat  sebagai Ketua PGRI di Kecamatan Palmatak.

"Itulah awal saya berkiprah, dan ini terus berlanjut. Saat bertemu dengan Asrizal Nur Budayawan Indonesia yang mempunyai Rumah Seni bernama "Asnur", akhirnya saya dapat menuangkan ide dan pemikiran dalam sebuah buku yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat,"imbuhnya, seraya mengatakan, 
dirinya bersyukur sudah ada beberapa karya yang dia buat dan telah beredar  di masyarakat.

Guru SD 003 Desa Piabung ini pun berharap kedepan untuk membudayakan literasi di KKA. Selain itu juga ingin guru guru di daerah Anambas lebih banyak menulis buku, agar bisa memotifasi banyak orang lebih giat dalam berkarya.(yud)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar