Al-Qaida Ancam Presiden Prancis

Presiden Prancis, Emmanuel Macron

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Al-Qaida mengancam Presiden Prancis Emmanuel Macron akibat komentarnya terkait Islam dan menyebut tindakan pembunuhan kepada pelaku penghina Nabi Muhammad adalah hak umat Muslim.

"Membunuh siapa pun yang menghina Nabi adalah hak dari setiap dan semua Muslim," tulis pernyataan kelompok tersebut dengan nama akronim AQMI.

"Boikot adalah sebuah kewajiban, namun itu tidaklah cukup," lanjut pernyataan Al Qaida.

Diberitakan AFP, kelompok jihadis itu turut mengancam akan membalas komentar Macron yang menyinggung agama Islam.

Mereka juga menyebut Macron sebagai Presiden Prancis yang "muda dan tidak berpengalaman dan berotak kecil" serta menyebut dia sengaja "menyinggung Nabi".

Presiden Prancis Emmanuel Macron sebelumnya memberikan komentar soal agama Islam dan membela penerbitan kartun Nabi Muhammad oleh majalah Charlie Hebdo atas nama kebebasan berpendapat.

Pada Jumat (23/10), Macron mengatakan Islam adalah "agama yang mengalami krisis di seluruh dunia". Pernyataan ini ia keluarkan pasca insiden pemenggalan guru sejarah, Samuel Paty, oleh Abdoullakh Abouyezidovitch (18). Insiden dipicu pembahasan kartun Nabi Muhammad di kelasnya.

Namun komentar Presiden Prancis terkait Islam tersebut dinilai menyinggung umat Muslim dan menimbulkan murka dan protes dari berbagai belahan dunia.Macron dalam pidato juga menyerukan kampanye melawan kelompok radikal Islam.

Kecaman terhadap ujaran Emmanuel Macron salah satunya datang dari Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang juga menegaskan bahwa pertarungan perlu dilakukan untuk melawan sentimen anti-Muslim.

"Pertarungan perlu dilakukan melawan sentimen anti-Muslim hari ini, sama seperti pertempuran dilakukan melawan anti-Semitisme setelah Holocaust," kata Erdogan dilansir dari Anadolu Agency.

"Indonesia mengecam keras pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam, yang telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia," kata Jokowi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (31/10). (tm)Presiden Joko Widodo juga mengecam pernyataan Macron yang dinilai melukai perasaan umat Muslim dan memicu kemarahan di berbagai belahan dunia.


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar