TRANSKEPRI.COM, PEKANBARU - Serikat Pekerja Rumpun Melayu Industri Indonesia (SPRMII) bersama Supir Angkot Elnusa Depot TBBM Sei Siak Pekanbaru, mengadakan acara sunatan masal sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat, Rabu (12/6/2019) di halaman sekretariat bersama sei duku Pekanbaru, Riau.
Kegiatan ini dihadiri Ketua DPC SPRMII Pekanbaru Roy Aban, Sekretaris DPD SPRMII Riau Mashuri Kurniawan, Sekcam Lima Puluh Ahmad Junaidi, Ketua RW 07 Purnawarman, Ketua RT 04 Ceprianto, Kepala Elnusa Edi Halungo, Oha Arif Hermansyah Kepala Depot TBBM Sei Siak Pekanbaru, Ketua Pelaksana Junaidi armada Mobil Tangki.
Puluhan anak mengikuti kegiatan sunatan massal, yang sebagian besar dari keluarga kurang mampu dan anak yatim piatu. Ini merupakan salah satu program sosial yang nantinya akan terus dilaksanakan secara kontinu, ujar Junaidi.
Dia berharap dengan terselanggaranya kegiatan ini dapat meringankan beban orang tua peserta sunatan masal tersebut.
"Semoga kegiatan ini dapat menjadi apresiasi positif dan menjadi inspirasi bagi yang lainya. Kami segenap jajaran pelaksana kegiatan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat atas terselenggaranya kegiatan Bhakti sosial sunatan masal berjalan dengan lancar," ungkapnya, disela kegiatan.
Selanjutnya Ketua DPC SPRMII Kota Pekanbaru, Roy Aban meyebutkan, dilaksanakannya kegiatan ini selain untuk membantu anak-anak, merupakan aksi sosial yang digelar organisasi yang memiliki tujuan utama membantu keluarga kurang mampu.
Kemudian ditambahkan Sekretaris DPD SPRMII Riau, Mashuri Kurniawan bahwa kegiatan sunatan massal ini juga dinilai mengandung nilai nilai keagamaan dan kesehatan untuk kemaslahatan umat, ujarnya.
“Kalau dalam hubungan dengan Agama Islam, sunat itu wajib bagi laki-laki. Selain itu juga memiliki nilai pendidikan kesehatannya juga,” ungkap Mashuri Kurniawan.
Sunardi (43) tahun, orangtua peserta khitanan massal mengaku bersyukur, pasalnya ketika si anak merengek meminta disunat, ia pun langsung mendaftarkan diri. “Hari Selasa (12/6) dapat kabar ada sunatan massal pak, makanya langsung daftar, Alhamdulillah bisa dan si anak juga senang,” katanya.
Menurut Sunardi pria yang bekerja sebagai buruh ini, keluarganya sangat terbantu dengan acara sunatan massal. Pasalnya, kebutuhan ekonominya yang cukup pas-pasan membuat dirinya sempat bingung ketika anaknya teriak minta disunat. “Ini rejeki Allah juga, dapat sunat gratis", katanya.
Kemudian selanjutnya acara simbolis penyerahan bingkisan diserahkan kepada peserta sunatan masal. Peserta sangat antusias dalam menjalani proses demi proses dalam rangkaian acara sunatan masal tersebut. (*)
Tulis Komentar