BATAM

Sapi Limosin yang Dikurbankan Wawako di Masjid Raya Batam Beratnya Mencapai 200 Kg

Wakil Wali Kota Batam, H Amsakar Achmad saat bersama Sapi Limosin yang dikurbankannya di Masjid Raya Batam

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad beserta keluarga turut serta berkurban di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah. Kurban Amsakar berupa satu ekor sapi jenis Limosin. Perkiraan beratnya mencapai 200 kilogram.

Pada kurban perdana di salah satu masjid kebanggaan Batam ini, Amsakar menyampaikan dua hal yang membuatnya berbahagia.

Pertama pelaksanaan kurban yang dikoordinir langsung Ketua Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Yumasnur dan Ketua Panitia pelaksanaan Idul Adha, Suhar yang telah menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19.

“Saya harus katakan bangga pada pengurus masjid dan panitia idul adha, penerapan ini sangat penting mengingat pandemi ini belum berakhir,” ucap Amsakar.

Kemudian, hal yang lain yang membuatnya bahagia yakni kurban perdana di masjid terbesar se Sumatera ini cukup banyak dengan jumlah sapi 5 ekor dan kambing sebanyak 51 ekor.

Selain masyarakat umum yang cukup antusias berkurban, diketahui Ketua Masjid yang juga Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM SDA), Yumasnur juga turut berkurban satu ekor sapi.

Sementara itu Ketua Panitia Idul Adha Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah yang juga Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Suhar beserta beberapa kepala OPD juga ikut berkurban.

“Banyaknya yang berkurban ini membuktikan bahwa spirit berkurban besar. Semoga ini berkelanjutan semakin meningkat,” harap dia.

Pada kesempatan ini, Amsakar menyampaikan pentingnya meneladani Nabi Ibrahim dan anaknya, Nabi Ismail. Amalan kurban berawal dari kisah kerelaan Nabi Ibrahim mengurbankan anaknya Nabi Ismail yang kemudian rela dikurbankan. Hal ini dilakukan merupakan bentuk ketaqwaan kepada Allah SWT. Hingga akhirnya, Allah mengganti kurban dengan seekor domba.

“Berkurban erat kaitannya dengan kemaslahatan umat, kepentingan agama sertanya mendukung tumbuhnya harmoni sosial. Ini saya kira, beberapa spirit dari teladan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail,” papar dia.

Ia berharap momentum idul adha dapat dijadikan semua pihak agar semakin baik. Tak terkecuali bagi pengembangan daerah ke depan.

“Selamat idul adha 1441 Hijriah. Mari bersatu padu buat Batam semakin maju dan buat Kepri semakin hebat,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan penyerahan kurban dari Amsakar kepada Ketua Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Yumasnur.

Yumasnur mengatakan, melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah pihaknya mencanangkan program tabungan korban untuk kurban tahun-tahun selanjutnya.

“Artinya masyarakat bisa turut serta dan bisa menghubungi UPZ kami. Mudah-mudahan Agustus ini sudah mulai jalan. Program ini dengan harapan kegiatan kurban lebih terkoordinir dan meningkat lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Idul Adha Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Suhar mengatakan, penerapan protokol kesehatan tidak hanya saat salat idul adha dan pemotongan hewan kurban. Lebih lanjut, distribusi hewan kurban juga akan mematuhi aturan tersebut.

Adapun jumlah paket daging kurban yang akan dibagikan yakni sebanyak 1000 paket. Sebanyak 650 paket di antaranya untuk warga yang bertempat tinggal sekitar masjid sultan, sedangkan sisanya didistribusikan bagi penerima manfaat di tempat lain.

“Petugas dengan standar protokol akan membawa langsung daging kurban ke tempat penerima manfaat, untuk sebagian yang dibagikan di lokasi pemotongan ini juga memperhatikan protokol kesehatan,” ujarnya.(tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar