PILKADA KEPRI 2020

Ini Salah Satu Alasan Ansar Ahmad Maju di Kontetasi Pilkada Kepri

H Ansar Ahmad SE, MM

TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - Ansar Ahmad SE. MM mengungkapkan dirinya dan Hj. Marlin Agustina resmi mendapat dukungan dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) untuk maju dalam kontestasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau tahun 2020.

Sebelumnya lanjut Ansar Ahmad, Partai Golkar dan PPP juga sudah memberikan dukungan yang sama. Tentu kami akan terus merangkul semua kekuatan politik di Kepri untuk bersama-sama berjuang untuk Kepri Baru Kepri Maju. 

Niat yang tulus untuk bagaimana membawa Kepri ini menuju gerbang kemajuan yang luar biasa, tentu hal ini tidak akan bisa kami lakukan sendiri, perlu kontribusi semua elemen masyarakat sehingga niat yang tulus dapat menjelma jadi kerja nyata yang berdampak pada kemakmuran masyarakat di Kepulauan Riau. Semoga Allah meridhoi dan memudahkan langkah kami...aamiin, tulis laman face book Tim Ansar Ahmad II.

Dilansir dari Luarbiasa.Id, Ansar Ahmad bercerita bukan hanya berkaca dari dua periode membangun Kabupaten Bintan, yang membuat H Ansar Ahmad SE MM ingin maju sebagai calon gubernur pada Pilkada 2020 Kepri. Masih ada alasan lainnya.

Setelah berkiprah dengan pembangunan di Kabupaten Bintan (2005-2010 dan 2010-2015), hampir tiga tahun H Ansar Ahmad lebih banyak berkecimpung di Partai Golkar. 2019 lalu, Ansar pun sampai ke DPR RI di Senayan, Jakarta. Selama kurang lebih setahun, Ansar Anggota Komisi V DPR RI ini meninjau dan mengevaluasi pembangunan di Kepri serta sejumlah provinsi di Indonesia.

Ternyata, dalam menjalankan tugas ini, Ansar Ahmad merasa iri hati, ketika membandingkan pembangunan Provinsi Kepri dengan provinsi lainnya. Dulu, pembangunan infrastruktur di Nusa Tenggara Timur (NTT) jauh di bawah Kepri. Pembangunan Nusa Tenggara Barat (NTB) pun jauh di bawah Kepri. Begitu pula di Sulawesi Utara, Labuhan Bajo jauh di bawah Provinsi Kepri.

“Itu dulu. Sekarang, infrastruktur mereka luar biasa bagus-bagus. Jalan di daerah mereka, itu rata rata dan dua jalur. Itu semua dibangun dengan anggaran pemerintah pusat (APBN),” ungkap Ansar Ahmad. (mad)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar