Debat Pilkada Kepri Memanas, Rafiq Sebut Burung Kenek-kenek Lahir di Moro Tahun 2006

KPUD Kepri menggelar debat Pilkada Kepri, Sabtu (02/11/24) bertempat di Radisson Hotel Batam. (san/transkepri.com)

TRANSKEPRI.COM.BATAM – Debat Pilkada Kepri yang berlangsung Sabtu (02/11/24) di Radisson Hotel Batam menyajikan momen menarik ketika pasangan calon nomor urut 1 Ansar-Nyanyang dan pasangan nomor urut 2 Rudi-Rafiq saling berbalas pantun, membahas burung Kenek-kenek.

Dalam debat yang disiarkan langsung oleh Trans TV dan RRI Batam tersebut, kedua pasangan calon menghibur penonton dengan pantun yang menggunakan diksi “burung Kenek-kenek.” Calon Gubernur Kepri nomor urut 1, Ansar, menutup debat dengan pantun berbunyi:

“Burung kenek-kenek hinggap di Batu. Pesan kakek nenek coblos nomor…1,” ucap Ansar bersemangat.

Sementara, Calon Wakil Gubernur Kepri nomor urut 2, Aunur Rafiq, tak mau kalah. Dengan senyum percaya diri, Rafiq merespon dengan menyelipkan keyakinan, bahwa burung Kenek-kenek pertama kali muncul di Kota Moro pada tahun 2006. Pantunnya berbunyi:

“Kami tidak menyontek, Tapi Burung Kenek-kenek itu lahir di Kota Moro pada tahun 2006. Burung Kenek-kenek hinggap di jendela. Pesan datuk, nenek coblos, coblos nomor…2,” ujar Rafiq penuh semangat.

Pertarungan pantun ini menambah warna pada suasana debat, mengundang tawa sekaligus membuat pertarungan menuju kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri semakin memanas. (san)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar