TRANSKEPRI.COM.BATAM- Alih-alih muncul narasi tim Amsakar Achmad ditolak tim penjaringan Calon Wali Kota Batam ketika mau mengambil formulir pendaftaran. "Itu sangat tidak benar," ujar salah seorang anggota Tim Penjaringan Cawako Partai NasDem Kota Batam, Suhadi.
Menurut Suhadi, kedatangan Tim Amsakar justru disambut hangat. Ditunggu sejak pukul 14.00 WIB sebagaimana yang telah dijanjikan, tim Amsakar baru tiba sekitar pukul 16.00 WIB di sekretariat DPW Partai NasDem Kepri, kawasan Pasir Putih, Batam Center.
Tampak hadir menyambut kehadiran tim Amsakar, antara lain Ketua Tim Penjaringan Kepri Afrizal Dahlan dan sekretaris Asnawati Atiq. Sementara Tim Amsakar berjumlah sekitar 10 orang, rata-rata hadir dengan mengenakan kemeja putih berlogo tim.
Pertemuan mereka lebih setengah jam. Kepada Tim Amsakar, tim penjaringan antara lain menyampaikan bahwa sesuai dengan kesepakatan, siapa saja yang berminat menggunakan NasDem sebagai kendaraan untuk Pilwako Batam nanti, pengambilan formulir pendaftaran dilakukan sendiri oleh yang bersangkutan.
"Untuk Pak Amsakar dikasi kesempatan istimewa sampai hari Senin (13 April) meskipun pendaftaran berakhir Sabtu (10 April). Bahkan rencananya Pak Rudi (Ketua DPW Partai NasDem Kepri) yang akan menyerahkan formulir tersebut kepada Pak Amsakar," kata Suhadi.
Anggota Dewan Pertimbangan DPW Partai NasDem Kepri, Erwan Buntoro, menyesalkan dan menyayangkan adanya nerasi bertolak belakang dari kebanaran yang dibangun pihak tertentu secara tidak bertanggung jawab. Hal senada diungkapkan Sekretaris Dewan Pakar DPW Partai NasDem Kepri, Syamsul Paloh.
"Kalau ini misalnya sebagai upaya untuk memainkan jurus playing victim, saya sarankan tak usahlah dilakukan. Sudah tak laku lagi, karena masyarakat sudah paham dan butuh tindakan-tindakan kongkrit," ujar Erwan Buntoro, mantan wartawan yang juga jebolan Fisipol Unri itu.
Dalam persoalan ini, tim penjaringan tak mau gegabah, terutama terkait dengan simpang-siur tentang status Amsakar di DPD Partai NasDem Batam. Jauh hari sebelumnya beredar informasi yang menyatakan Amsakar mengundurkan diri, baik sebagai Ketua DPD Partai NasDem maupun sebagai anggota.
Sebagaimana yang beredar di media sosial, pengunduran diri Amsakar di NasDem tertuang dalam surat tertangal 15 April 2024. Surat ini tertuju kepada Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Tapi ada yang merasa aneh karena kemudian Amsakar mengaku masih tetap di NasDem.
Selain itu, sempat pula ramai dibicarakan Amsakar akan menggunakan jalur independen maju sebagai calon Wali Kota Batam. Ia disebut-sebut berpasangan dengan Irwansyah, anggota DPRD Provinsi Kepri, yang gagal mempertahankan kursinya untuk periode lima tahun ke depan. Pasangan Amasakar - Irwansyah ini disingkat Amir dan balehonya bertebaran di mana-mana.
Kemudian Golkar. Dalam suatu acara, jajaran elit Partai Golkar Kepri menyebut-nyebut bahwa mereka akan mengusung nama Amsakar dalam Pilwako nanti, yang berpasangan dengan kader internal. (*)
Tulis Komentar