Starbucks Akui Menerima Dampak Akibat Serangan Israel ke Palestina
Starbucks. (net)
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- CEO Starbucks Laxman Narasimhan buka suara terkait produknya yang jadi sasaran boikot akibat perang Israel-Hamas (Palestina). Menurutnya, orang-orang telah disesatkan oleh informasi hoax di media sosial tentang posisi perusahaan.
"Kami melihat para pengunjuk rasa dipengaruhi oleh representasi keliru di media sosial tentang apa yang kami perjuangkan," kata Narasimhan dalam suratnya kepada karyawan dikutip dari CNN, Selasa (26/12/2023).
Narasimhan mencatat banyak toko Starbucks yang mengalami vandalisme. Perusahaan pun bekerja sama dengan aparat keamanan setempat untuk memastikan keselamatan para pekerja maupun pelanggannya.
Tulis Komentar