TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Baim Wong jadi korban phising. Pencurian yang menguras rekening Baim Wong itu berawal dari nomor tak dikenal yang mengaku kurir antar paket. Kebetulan memang di saat bersamaan suami Paula Verhoeven itu tengah memesan barang yang dia beli online.
Pesinetron yang kini aktif juga jadi kreator konten itu mengaku gegabah. Dia tidak melakukan pengecekan terhadap nomor yang masuk ke WhatsApp-nya, dan juga file yang dikirimkan lewat aplikasi chat tersebut.
"Saya menerima WhatsApp dari nomor yang tidak dikenal. Si pengirim (pesan) mengaku kurir paket dan di chat-nya dia kirim foto paket berupa file, kebetulan saya juga sedang memesan barang via online (menunggu kiriman). Saya nggak ngeh, main klik aja, karena saya memastikan paket saya," cerita Baim Wong dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial.
Diceritakan olehnya, setelah link file diklik, muncul tampilan memuat halaman. Namun dia sendiri sedang tidak fokus pada ponsel karena banyak pekerjaan. Setelah diabaikan malah muncul notifikasi transfer dari rekening pribadinya ke nomor rekening tidak dikenal.
Notifikasi yang masuk tidak hanya satu tetapi ada banyak. Dia tidak menyebutkan berapa jumlah uang yang berpindah dari rekeningnya ke rekening tak dikenal tersebut, namun Biam Wong mengaku terkuras.
"Tapi setelah berlalu-lalu, berhari-hari akhirnya kemarin saya dikagetkan dengan beberapa notifikasi transfer bank yang saya terima. Sejumlah uang telah ditransfer dari salah satu rekening saya ke rekening lain yang tidak saya kenal. Dan di situ saya langsung menghubungi pihak bank dan memutuskan untuk memblokir rekening saya," tuturnya.
Setelah mencari tahu di internet, Baim Wong menyadari dirinya jadi korban phising dan peretasan. Di mana juga banyak korban lainnya kehilangan uang sampai miliaran rupiah.
"Saya merasa jadi korban peretasan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Saya memutuskan untuk segera memblokir rekening. Saya periksa satu per satu layanan keuangan yang ada di handphone dan saya mengganti semua pasword-nya," aku Baim Wong.
"Kemarin sudah konsultasi ke Bareskrim sekarang marak penipuan lewat WhatsApp. Jadi please hati-hati," pesannya. (dtc)
Tulis Komentar