Ditemukan Cara Baru Deteksi Virus Corona

Cara baru mendeteksi Virus Corina di tubuh

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- China dan negara-negara lain di dunia masih berjuang melawan virus corona atau Covid-19. Baru-baru ini, sebuah penelitian menemukan menemukan terobosan dengan mendeteksi virus melalui CT scan paru-paru.

Dari hasil CT scan, paru-paru normal akan berwarna gelap. Titik putih yang muncul merupakan nodul atau pertumbuhan kecil pada jaringan paru-paru. Sementara pada pasien infeksi Covid-19, akan muncul titik atau bercak putih pada paru-paru.

"Itu tampak seperti retakan pada kaca yang menyebar. Apa yang terlihat adalah berupa cairan pada ruang paru-paru," jelas ahli radiologi, Paras Lakhani dari Thomas Jefferson University, mengutip Business Insider.
 

Mengutip berbagai sumber, sebelumnya para dokter hanya mengandalkan tes darah untuk mendeteksi virus corona. Namun, logistik yang terbatas membuat pemeriksaan memerlukan waktu yang cukup lama. CT scan paru-paru dirasa bisa menjadi solusi.

Meski demikian, Lakhani mengatakan, bercak pada paru-paru tidak benar-benar membantu mengidentifikasi virus corona. Tanda ini, lanjutnya, bisa muncul pada beberapa tipe infeksi seperti bakteri atau virus. Bahkan, pengguna rokok elektrik pun disebut memiliki bercak serupa.

Satu-satunya cara untuk membedakan adalah dengan memperhatikan bentuk dan penyebarannya. Bercak akibat infeksi virus corona umumnya menyebar hingga sudut paru-paru. "Itu sesuatu yang jarang kami lihat. Kami melihatnya pada kasus SARS dan MERS," imbuhnya.

Hasil Analisis
Dalam studinya, peneliti menganalisis hasil CT scan beberapa pasien. Pertama adalah pasien di Zhongnan Hospital, Wuhan University. Pasien umumnya berusia di atas 52 tahun dan sudah memiliki penyakit penyerta sebelum terinfeksi.

CT scan dilakukan lima hari setelah menunjukkan gejala. Hasil menunjukkan bercak seperti kaca pecah di bagian bawah paru-paru.

Pada pasien lainnya di Lanzhou, China, peneliti menemukan bercak putih di bagian pojok bawah paru-paru. Saat itu, pasien memperlihatkan gejala seperti demam 38 derajat Celcius, sesak napas, dan jumlah sel darah putih yang rendah.(009)
 


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar