Surya Paloh Beri Saran Agar Prabowo Tak Maju Lagi di 2024

Prabowo dan Surya Paloh

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Beberapa waktu lalu tepatnya di awal Juni 2022, Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto sempat bertemu dengan Ketua Umum DPP Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower. Pertemuan keduanya membicarakan terkait kemungkinan Prabowo maju di Pilpres 2024.

Hal itu pun diungkapkan oleh Zulfan Lindan. Ketua DPP Partai NAsdem ini menyampaikan bahwa ada pesan dari Surya Paloh untuk Prabowo saat pertemuan itu. Kata Zulfan, Surya Paloh berpesan kepada Prabowo bahwa usia mereka sudah tidak muda lagi untuk melaju pada pilpres 2024 mendatang.

Awalnya, Zulfan menceritakan bahwa seluruh DPW NasDem memiliki jagoan masing-masing, untuk dijagokan maju bakal capres 2024 di Rakernas NasDem beberapa waktu lalu.

“Saya ingin cerita dulu bagaimana ini di lingkungan saya yang terjadi di internal NasDem berkaitan dengan 3 calon itu. Semula kan semuanya masing-masing DPW punya calon, macam-macam, ada Gubernur Aceh, ada Gubernur Khofifah maju kan, bisa 20 calon presiden,” kata Zulfan di acara Total Politik, di Bangi Kopi, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu 17 Juli 2022 melansir dari detikNews.

Dari 20 nama bakal capres yang terkumpul itu, akhirnya dipilih menjadi 5 calon. Namun, sesuai kesepakatan dalam Rakernas, NasDem akhirnya hanya memilih 3 terbesar.

“Sesuai dengan tiga figur survei itu yang tertinggi kita tiga saja. Memang hebatnya, dari internal Nasdem tidak ada struktur terbawah pun yang mencalonkan Prabowo,” lanjut Zulfan.

Kemudian Zulfan kembali menceritakan pesan yang disampaikan oleh Paloh ke Prabowo. Melansir dari Viva, Zulfan mengatakan bahwa Paloh berpesan kepada Prabowo bahwa usia mereka sudah tua dan saatnya memberi kesempatan kepada yang muda-muda untuk maju sebagai capres.

“Kan sebenarnya kader-kader NasDem itu menangkap Pak Surya bilang ‘sudahlah Pak Prabowo, kita ini sudah tua-tua, kasih yang muda-muda lah, kan gitu, itu sudah ditangkap,” lanjutnya.

Zulfan pun melanjutkan, bahwa pesan Paloh ke Prabowo itu langsung ditangkap oleh para kade Nasdem. Maka tak heran, tak ada satu pun di kalangan internal Nasdem yang memilih Prabowo saat Rakernas.

“Iya, kembali lagi saya bicara politik. Itu bisa berbalik nanti. Pengalaman hidup kita pernah tidak suka betul suka sama seseorang. Tapi, tiba-tiba pada suatu saat jadi kawan dekat, baik laki atau perempuan,” jelas Zulfan.

Perlu diketahui, Rakernas Nasdem saat itu merekomendasikan tiga nama bakal capres 2024. Tiga nama diantaranya adalah Gubernur DKI Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Tiga nama itu diumumkan Surya Paloh di hari terakhir Rakernas Nasdem di Jakarta pada 17 Juni 2022.

Pesan Surya Paloh ke Prabowo pun tak luput dari komentar warganet. Salah satu pegiat media sosial yang aktif di Twitter, M Said Didu pun ikut berkomentar atas pesan tersebut. Didu berkata pada postingan yang ia retweet dari Twitter Democrazy News, bahwa pesan yang disampaikan Paloh merupakan usul yang rasional. (tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar