Gunung Merapi Semburkan Lava Pijar Sejauh 1,5 Km ke Barat Daya
TRANSKEPRI.COM, SLEMAN - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Sleman DIY, Magelang, Boyolali, dan Klaten Jawa Tengah, terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Hingga Sabtu (7/8/2021) siang, terjadi semburan awan panas atau yang biasa disebut wedus gembel dan lava pijar .
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, awan panas terjadi pada pukul 14.35 WIB di seismogram dengan amplitudo 48 mm, dan durasi 182 detik. Jarak luncurnya mencapai 2.000 m ke arah barat daya.
Pada peirode pukul 00.00-12.00 WIB BPPTKG juga mencatat terjadi 27 kali luncuran lava pijar . Rinciannya 21 kali pada periode pukul 00.00-06.00 WIB dengan jarak lunucr 1.500 m, dan enam kali pada periode 06.00-12.00 WIB dengan jarak luncur 800-1.200 m. "Semua luncuran lava pijar mengarah ke barat daya," kata penyusun laporan aktivitas Gunung Merapi BBPTKG, Alzwar Nurmanaji, Sabtu (7/8/2021).
Pada pukul 00.00-12.00 WIB terjadi gempa guguran sebanyak 100 kali, gempa hembusan 15 kali, gempa fase banyak atau hybrid 153 kali, dan gempa vulkanik dangkal 34 kali. Secara visual gunug jelas, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal, dan tinggi 500 m di atas puncak kawah.
Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 21-29 °C, kelembaban udara 54-76 %, dan tekanan udara 565-719 mmHg. Cuaca cerah dan berawan. "Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam level III atau tingkat Siaga," paparnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Tenggara–Barat Daya sejauh maksimal 3 km ke arah Sungai Woro, dan sejauh 5 km ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (net)
Tulis Komentar