Satgas Pamtas Yonif 403/WP Memberi Pertolongan ke Anak Perbatasan Papua
TRANSKEPRI.COM.PAPUA- Tim Kesehatan Pos Koki Yuruf Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista (WP), memberi pertolongan pertama pada Elias Watae (8). Ia mengalami luka robek di bagian paha kiri, akibat terjatuh ketika memanjat pohon, diladang, Rabu (28/4/2021) pagi, di Kampung Yuruf 2 Distrik Yaffi, Kabupaten Keerom, Papua.
Hal tersebut, sebagai salah satu peran yang dilakukan oleh Satgas
Pamtas Yonif 403/WP, untuk bisa melindungi masyarakat terhadap musibah yang dialami di wilayah perbatasan di Kabupaten Keerom, Papua.
Dansatgas Yonif 403/WP, Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, S.E, M.Si, mengungkapkan, korban dibawa ke Pos Koki Yuruf Kipur 1 Satgas Pamtas Yonif 403/WP oleh orang tuanya, Simon Watae (32), dengan menggunakan sepeda motor, dan menempuh perjalanan selama 30 menit untuk tiba di Pos.
"Dari keterangan orangtua korban, Elias ini sedang bermain bersama teman-teman sebayanya, sambil memanjat pohon. Tanpa sengaja, korban terpeleset dan mengalami luka karena terkena serpihan dari ranting pohon yang patah," sebut Ade Pribadi Siregar.
Sehingga, ungkapnya, di paha kiri Elias, robek sepanjang 10 cm dari kedalaman lukanya hingga 1,5 cm, dari permukaan kulit.
"Alhamdulillah, semua dapat kita tangani dengan cepat. Sehingga, luka Elias terhindar dari infeksi," terang Dansatgas Yonif 403/WP.
Ditempat terpisah, pihak Dankipur 1, Satgas Pamtas Yonif 403/ WP, Lettu Inf Sugiman, menerangkan, ketika datang ke pos kaki korban mengalami pendarahan lumayan parah. Sehingga, Tim Kesehatan Satgas segera untuk menyiapkan peralatan supaya mengobati luka korban.
"Saat kami cek, korban mengalami luka robek cukup panjang, dengan menganga. Dan bintara kesehatan memutuskan untuk menjahit luka korban sekitar 8 jahitan," ungkap Lettu Sugiman.
Setelah luka diperban, imbuhnya, Elias diberikan obat anti nyeri dan antibiotik untuk mencegah infeksi guna menpercepat penyembuhan terhadap lukanya.
"Elias makan obat yang teratur ya, agar cepat sembuh," ucap Bintara
Kesehatan, Serka Budiari.
Agar mengetahui kondisi dari luka Elias, tuturnya, harus kembali lagi ke sini, setelah 3 hari untuk dapat mengetahui kondisi luka maupun kontrol kesehatannya.
Paska penangan medis itu, Simon Wataepun menyampaikan ucapan rasa terimakasih atas pertolongan yang telah diterimanya, dan beliau pun senang.
"Ternyata bapak-bapak tentara ini cepat dan baik dalam menangani musibah yang dialami anak saya," kata Simon, senang.
Terimakasih ya pak atas bantuan kepada anak saya, ungkap Simon,
karena telah mengobati luka anak saya, hingga teratasi dengan baik.
"Ternyata bapak-bapak Tentara ini baik hati juga sangat ramah sekali, mau bantu anak saya yang terluka dengan gratis pula," ujarnya. (wan)
Tulis Komentar