Hebooh, Warga Depok Ramai-ramai Bugil Demi Tangkap Babi Ngepet

Penampakan Babi Ngepet

TRANSKEPRI.COM.DEPOK- Warga Kelurahan Bedahan RT 02/04, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan diduga babi ngepet, Selasa dini hari (27/4/2021) sekitar pukul 00.20 WIB.

Berdasarkan unggahan yang beredar di media sosial, tampak bentuknya seperti babi hutan berwarna hitam, berada di dalam kandang yang dibuat warga.

Berdasarkan keterangan dari unggahan tersebut, diketahui bahwa aksi penangkapan itu memang sudah direncanakan warga Bedahan.

Hal itu dikarenakan, sepanjang bulan Maret mereka mengaku kerap kehilangan uang, dan sempat beberapa kali mereka mendapati babi ngepet itu, namun berhasil lolos.

Tak hanya sekali mencuri, babi ngepet ini kerap melakukan aksinya beberapa minggu sekali, meskipun sudah berkali-kali ketahuan warga.

Hingga akhirnya, warga sekitar pun menyusun rencana untuk menangkap babi ngepet itu dengan cara bugil atauntak memakai busana.

Saat melakukan pemantauan, sejumlah warga mematikan lampu rumahnya dan memantau dari dalam rumah.

Benar saja, sekitar pukul 23.00 WIB, mereka pun melihat ada tiga orang yang menaiki sepeda motor matic berhenti di depan salah satu rumah warga.

Satu orang yang mengenakan jubah hitam turun dari motor dan menuju ke kebun milik Pak Suratiyo dengan berjalan kaki.

Kemudian tak berapa lama, orang yang berjubah itu duduk, dan sekitar setengah jam berubah menjadi babi hutan warna hitam.

Warga yang telah menyusun rencana itu pun langsung mengepung babi ngepet itu dengan kondisi bugil, lantaran warga mengaku tak bisa melihat babi ngepet jika tak bugil.

Sejumlah warga yang bugil itu pun berhasil menangkap babi ngepet dengan sorban berwarna hijau.

Usai ditangkap, babi ngepet itu pun kemudian ditaburi garam kasar dan disabet dengan sapu lidi berjumlah 7 batang kemudian di kandangin di lokasi kebun Pak Suratiyo.

Namun, saat pertama kali ditangkap, babi ngepet itu sebesar anjing dewasa, memakai kalung kayu berwarna hitam berbentuk tasbih dan memakai ikat kepala berwarna merah.

Namun kini, babi ngepet itu perlahan-lahan mengecil tanpa diketahui penyebabnya.

Kini, babi ngepet itu pun masih dibiarkan hidup di dalam kandang, dan berdasarkan hasil kesepakatan warga, rencananya babi ngepet itu akan dimusnahkan mengingat semakin lama semakin banyak warga yang berkerumun untuk menyaksikan babi tersebut. (tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar