Mantan Atlet Volli Nasional dan Prajurit TNI, Aprilia Akhirnya Dinyatakan Berjenis Kelamin Laki-laki

Aprilia Manganang

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Mantan atlet voli nasional, Aprilia Manganang mengaku perubahan status dirinya dari perempuan menjadi laki-laki sudah lama ditunggu. Oleh karena itu, mantan atlet berusia 28 itu bersyukur kini bisa berganti status.

Aprilia mengungkapkan hal itu melalui tayangan video saat sesi konferensi pers yang dilakukan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta, Selasa (9/3). Operasi itu harus dilalui Aprilia Manganang berkaitan dengan operasi perbaikan dan pergantian status dirinya dari wanita ke laki-laki.

"Ini momen yang sangat saya tunggu, bahagia banget. Puji Tuhan Yesus saya bisa lewati ini dan saya bersyukur Tuhan pakai bapak dan ibu untuk pertemukan saya," ucapnya.

Sebelumnya, KSAD Jenderal Andika Perkasa menjelaskan Aprilia Manganang sejak lahir berjenis kelamin pria. Namun, anggota TNI berpangkat Sersan Dua (Serda) itu mengalami kelainan medis yang disebut hipospadia yakni kelainan bentuk kelamin yang kerap dialami bayi laki-laki saat dilahirkan.

Andika menyebut kelainan yang dialami Aprilia pun baru diketahui baru-baru ini. Tepatnya pada 3 Februari lalu saat pihaknya sengaja memanggil Aprilia untuk menjalani pemeriksaan medis di RSPAD Gatot Subroto."Saat dilahirkan dia punya kelainan pada sistem reproduksinya, Hipospadia," kata Andika.

Setelah hasil rekam medis, diketahui hormon testosteron Aprilia lebih tinggi, tak hanya itu di dalam organ dalamnya pun tak ada organ tubuh yang mestinya dimiliki perempuan.

Aprilia memulai karier sebagai atlet voli profesional ketika bergabung dengan tim Alco Bandung pada tahun 2011. Kemudian, dia berpindah ke BNI 46, Manokwari Valeria, hingga akhirnya memperkuat Jakarta Elektrik PLN yang sukses memenangkan Proliga musim 2015 dan 2016.

Total, Aprilia mengoleksi empat gelar juara Proliga. Terakhir gelar juara itu dia raih bersama PGN Popsivo Polwan usai mengalahkan Pertamina Energy pada final Proliga 2019. Satu gelar lain diraih pada 2017. ***


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar