Demi Tampung Banyak Kapal Perang AS, Australia Siap Habiskan Rp9,9 T

Kapal perang Amerika Serikat, USS Stockdale, saat menyambangi Darwin, Australia. Foto/US Navy/Abigayle Lutz

TRANSKEPRI.COM. CANBERRA - Pemerintah Australia siap menghabiskan anggaran USD715 juta atau lebih dari Rp9,9 triliun untuk meningkatkan fasilitas Angkatan Laut di Northern Territory. Tujuannya agar bisa mengakomodasi lebih banyak kapal perang Amerika Serikat (AS).

Jumlah anggaran itu diungkap media Amerika yang terkait militer, Stars and Stripes, pada hari Kamis (12/12/2019). Sumber laporan itu adalah pejabat Departemen Pertahanan Australia. Fasilitas Angkatan Laut itu berjarak sekitar 2.750 Km dari Jakarta, Indonesia.

Departemen tersebut dalam email tertanggal 11 Desember 2019 mengatakan perbaikan sedang dilakukan untuk Pangkalan Angkatan Laut Australia, HMAS Coonawarra, dan Larrakeyah Defense Precinct di Darwin.

Peningkatan fasilitas itu dirancang untuk mendukung kapal-kapal baru Australia yang digunakan untuk perlindungan perbatasan serta kunjungan kapal-kapal Angkatan Laut. Mantan asisten menteri pertahanan Australia Ross Babbage melalui telepon pada hari Rabu membenarkan hal tersebut.

Sejumlah kapal perang Amerika telah mengunjungi Darwin tahun ini, termasuk kapal perusak bersenjata rudal USS Stockdale, kapal penanggulangan ranjau USS Patriot dan kapal selam USS Emory S. Land.

Fasilitas Angkatan Laut di Australia itu telah menjadi fokus penyeimbangan kembali pasukan militer AS ke Pasifik, yang dimulai di bawah pemerintahan Barack Obama dan dipandang sebagai reaksi terhadap militer China yang berkembang pesat. Korps Marinir, yang mengerahkan pasukan rotasi di sana untuk pertama kalinya pada 2012, mengirim gugus tugas darat-udara 2.500 Marinir ke Darwin selama enam bulan selama musim panas tahun ini.

Pangkalan Udara di Northern Territory juga ditingkatkan fasilitasnya. Di pangkalan Angkatan Udara Australia di Darwin, misalnya, proyek senilai USD88,65 juta telah diberikan untuk membangun tangki bahan bakar, memperluas lapangan terbang dan membangun fasilitas perawatan. Upgrade di pangkalan udara Tindal terdekat juga direncanakan.

Departemen Pertahanan Australia, dalam email sebelumnya, mengatakan peningkatan fasilitas Angkatan Laut di Darwin termasuk USD272 juta untuk dermaga luar untuk mendukung kapal-kapal perang utama, dengan penyimpanan bahan bakar terkait dan fasilitas pengisian bahan bakar pada tahun 2023.

Menurut departemen itu, peningkatan pelabuhan dalam di Coonawarra akan mendukung pemindahan enam dari 12 kapal patroli lepas pantai kelas Arafura baru yang diperkenalkan kepada Angkatan Laut Australia pada dekade berikutnya.

"Sekitar USD220 juta yang diusulkan termasuk pengerukan baskom bagian dalam, peningkatan pada dermaga yang ada untuk mengakomodasi kapal baru yang jauh lebih besar," kata departemen tersebut.

Dana tersebut juga akan membiayai logistik, pemeliharaan dan area kerja lainnya dengan konstruksi yang akan selesai pada pertengahan 2026. Dana USD223 juta lainnya akan meningkatkan infrastruktur di Larrakeyah Defense Precinct untuk mendukung pertumbuhan selama 25 tahun ke depan.

"Di luar proyek-proyek ini tidak ada rencana untuk investasi lebih lanjut dalam kemampuan Pangkalan Angkatan Laut baru di Northern Territory," kata departemen tersebut.

Namun, Babbage memperkirakan akan ada pengembangan fasilitas Angkatan Laut yang sedang berlangsung di Northern Territory. "Rinciannya masih diselesaikan, tetapi Anda akan melihat sedikit lebih banyak dalam tiga hingga empat tahun ke depan," katanya.(ssb/sindonews)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar