Tembak-tembakan Dramatis Guncang Jersey City AS, Beberapa Orang Tewas

Tim SWAT dari Polisi New Jersey Amerika Serikat terlibat baku tembak dengan beberapa orang bersenjata di Jersey City, Foto/Fox News

TRANSKEPRI.COM. JERSEY CITY - Baku tembak dramatis antara beberapa orang bersenjata dengan pasukan polisi terjadi di Jersey City, New Jersey, Amerika Serikat (AS), Selasa waktu setempat atau Rabu (11/12/2019) dini hari WIB. Laporan sementara beberapa orang tewas termasuk seorang perwira polisi.

Sumber penegak hukum federal kepada Fox News mengatakan dua tersangka—satu pria dan satu perempuan, yang keduanya digambarkan sebagai remaja—ditembak mati. Sedangkan tersangka ketiga, yang digambarkan sebagai pria yang mengenakan pakaian serba hitam masih berkeliaran.

Seorang petugas polisi, yang menyamar, dilarikan ke Jersey City Medical Center karena cedera bahu.

"Pikiran dan doa kami bersama para pria dan wanita dari Departemen Kepolisian Jersey City, terutama dengan para petugas yang tertembak selama perselisihan ini, dan dengan penduduk serta anak-anak sekolah yang saat ini sedang terkunci," kata Gubernur New Jersey Phil Murphy dalam sebuah pernyataan.

"Saya memiliki kepercayaan pada para profesional penegak hukum kami untuk memastikan keamanan masyarakat dan menyelesaikan situasi ini," ujarnya.

New Jersey (NJ) Transit telah menangguhkan layanan Light Rail (Kereta Api) Hudson-Bergen dan layanan bus di West Side Branch.

Tembakan-tembakan keras terdengar secara berkala, tetapi mulai surut sekitar pukul 14.00 siang di Jersey City, yang tepat di seberang Hudson River dari Manhattan.

Lusinan orang menekan pembatas polisi untuk memfilmkan baku tembak itu di telepon seluler. Beberapa teriakan terdengar ketika ledakan tembakan bersahutan.

Andy Patel, yang bekerja di sebuah toko minuman keras sekitar tiga blok jauhnya dari lokasi penembakan, mengatakan telah terjadi baku tembak secara konsisten sekitar satu jam pada Selasa sore.

"Saya bisa mendengar suara tembakan. Ini seperti petasan yang meledak. Mereka menembak dengan gila sekitar satu jam yang lalu. Kemudian berhenti selama sekitar 20 atau 30 menit. Polisi mensterilkan semua orang dari jalanan," kata Patel.

Juru bicara Gedung Putih Hogan Gidley mengatakan Presiden Donald Trump telah diberi pengarahan tentang penembakan itu dan sedang mengawasinya.

Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak mengatakan bahwa mereka ikut merespons. Departemen Kepolisian New York mengirim personel layanan darurat, dan unit kontraterorisme sedang memantau situasi.

Para pejabat mengatakan beberapa sekolah setempat dikunci sementara. Para siswa dilaporkan aman. (ssb/sindonews)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar