Harapan Menipis untuk 8 Orang yang Hilang di Gunung Selandia Baru

Sekelompok turis yang berhasil selamat merekam letusan gunung di White Island, Selandia Baru. Foto/Reuters

TRANSKEPRI.COM. WHAKATANE - Delapan orang yang hilang diduga tewas pada Selasa (10/12) setelah letusan gunung berapi di White Island, Selandia Baru. Bencana itu sejauh ini telah menewaskan lima orang dan melukai 30 orang lainnya.

Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern menyatakan pesawat pemantau udara menunjukkan tak ada tanda kehidupan di White Island. Saksi mata mengungkapkan kondisi mengerikan yang dialami para korban selamat yang mengalami luka bakar akibat letusan gunung tersebut.

Ardern menjelaskan, para turis dari Australia, Amerika Serikat (AS), Inggris, China dan Malaysia menjadi bagian dari korban hilang dan terluka, selain juga warga Selandia Baru.

"Untuk mereka yang kehilangan keluarga dan teman, kami turut merasakan kesedihan Anda saat ini," papar Ardern saat konferensi pers di Whakatane, kota di pantai timur pulau utama, sekitar 50 km dari White Island.

Satu kamera yang dimiliki dan dioperasikan oleh badan bencana geologi Selandia Baru, GeoNet menunjukkan sekelompok orang berjalan menjauh dari pinggiran kawah hanya beberapa menit sebelum letusan terjadi. Kamera lain menunjukkan letusan yang memuntahkan asap dan material setinggi 3.658 meter ke udara.

"Sekarang jelas bahwa di sana ada dua kelompok di pulau itu, mereka yang dapat dievakuasi dan mereka yang dekat dengan letusan," ungkap Ardern.

Tim penyelamat tak dapat mengakses pulau itu. Badan geosains Selandia Baru, GNS Science memperingatkan ada peluang 50/50 terjadinya letusan lain dalam waktu 24 jam karena ventilasi gunung masih mengeluarkan asap dan material letusan. (ssb/sindonews)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar