BATAM

Kuota Premium Rawan Diselewengkan, KADIN Batam Minta Pertamina Berikan Data

Ketua Kadin Batam, Syamsul Paloh

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Batam, Syamsul Paloh meminta pihak Pertamina Batam, terbuka dan memberikan data perihal besaran kuota atau pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium yang diberikan kepada warga Batam.

"KADIN Batam turut menyorot terjadinya antrean warga dan kelangkaan Premium pada SPBU yang ada di Batam. Kami segera melakukan konfirmasi kepada Pertamina perihal penyebab kelangkaan tersebut," ujar Ketua KADIN Batam, Syamsul Paloh kepada transkepri.com, Minggu (10/01/21).

Dikatakan Syamsul, pihaknya juga menemukan sejumlah indikasi dan sinyalemen terkait kelangkaan BBM jenis Premium di Batam akhir-akhir ini. Indikasi tersebut kata Syamsul yakni adanya upaya dari Pertamina untuk mengalihkan konsumsi BBM masyarakat dari Premium ke Pertalite maupun Pertamax yang harganya tentu jauh lebih mahal.

Disamping itu terang Syamsul, KADIN Batam juga menengarai bahwa kuota Premium yang selama ini diberikan untuk kebutuhan warga Batam, berpotensi disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Menyikapi hal tersebut, Syamsul mengakui akan melakukan komunikasi dengan pemerintah Kota Batam dan pihak Pertamina, sehingga permasalahan ini dapat dicarikan jalan keluarnya.

"KADIN Batam segera mengkomunikasikan permasalahan kelangkaan Premium di Batam beserta sejumlah sinyalemen yang berkembang di masyarakat dengan Pemko Batam dan pihak Pertamina. Mudahan ada solusinya," pungkas Syamsul Paloh.

Manager Operasional Pertamina Batam, Wiliam yang dikonfirmasi transkepri.com perihal penyebab kelangkaan Premium di Batam serta adanya dugaan Pertamina untuk mengalihkan konsumsi Premium warga Batam ke BBM jenis Dexlite dan Pertalite yang dihubungi melalui ponselnya, belum mendapat jawaban. (009)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar