TNI-Polri Kerahkan 5.000 Personil Amankan Demo di Istana Negara

Aparat TNI saat menggelar apel siaga

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Polisi mengerahkan 5.000 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan demonstrasi bertajuk aksi 1812 di depan Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/12) hari ini.

Aksi 1812 ini digelar oleh Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI. Setidaknya ada tiga ormas Islam yang tergabung dalam ANAK NKRI, yakni Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

Selain itu, kata Yusri, ada sebanyak 7.500 personel gabungan yang dicadangkan untuk membantu pengamanan demo."Kekuatan 5.000 personel gabungan kita turunkan gabungan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saa dihubungi, Jumat (18/12).

Mereka disiagakan di Monas, DPR, serta Polda. Sedangkan untuk personel TNI disiagakan di batalyon.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyampaikan ada sebanyak 2.690 personel Korps Brigade Mobil (Brimob) dari sejumlah Polda yang dikerahkan untuk membantu pengaman aksi demo 1812."Ada 7500 personel gabungan yang kita siapkan, cadangan," ucap Yusri.

"Saat ini mereka sudah sampai di Jakarta," kata Argo melalui keterangan resmi, Kamis (17/12).

Polda Metro Jaya  tak mengeluarkan izin keramaian terkait aksi 1812 ini. Namun, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menuturkan pihaknya bakal melakukan operasi kemanusiaan dalam rangka aksi demo ini.

Massa Aksi 1812 akan mengusung sejumlah tuntutan. Yakni meminta kasus penembakan terhadap enam anggota laskar FPI diusut tuntas, mendesak agar pentolan Rizieq Shihab dibebaskan tanpa syarat, serta setop agar kriminalisasi ulama dan setop diskriminasi hukum segera dihentikan. Aksi 1812 dimulai pukul 13.00 WIB, dengan titik konsentrasi massa di depan Istana Negara. (tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar