Tanjungpinang

Sekdako Paparkan Implementasi Program Smart City Tanjungpinang


 

TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG- Tim Evaluator (Assesor) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melakukan Evaluasi Tahap I terhadap Implementasi Master Plan Smart City, program Gerakan Menuju 100 Smart City 2020,  di Kota Tanjungpinang.

Pemaparan progress tersebut, dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari, secara virtual, di aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Jumat (27/11/2020).

Saat pemaparan, Sekda didampingi Kepala Dinas Kominfo, Abdul Kadir Ibrahim, Kepala Bappelitbang, Ruli Friady, dan dihadiri dewan smart city Tanjungpinang. 

Sekretaris Daerah, Teguh Ahmad Syafari menjelaskan pelaksanaan program kerja Tanjungpinang smart city sebagian berjalan sejalan dengan RPJMD dan renstra OPD seperti MoU penggunaan data kependudukan, geoportal dan entri geopasial serta beberapa aplikasi pelayanan secara parsial. 

"Dalam masterplan smart city terdapat 131 program kerja, 79 program (60,3%) Tanjungpinang smart city sudah berjalan, 16 program (12,21%) dalam pembahasan. Sedangkan 36 program (27,48%) belum dilaksanakan grand design bisnis proses pelayanan publik," papar Teguh. 

Untuk program quick wins Tanjungpinang smart city 2019-2020, lanjut Teguh, pada dimensi smart living telah terlaksana pengembangan SIM Rumah Sakit dan e- Puskesmas di seluruh puskesmas se- kota Tanjungpinang. 

Untuk dimensi smart branding telah terlaksana pengembangan 8 paket produk unggulan wisata dan produk-produk unggulan ekraf non internet yang diproduksi oleh pengrajin di kota Tanjungpinang. 

Sementara, pada dimensi smart governance, beberapa OPD telah mengembangkan aplikasi untuk meningkatkan pelayanan seperti, sistem informasi kependudukan dan catatan sipil online (SiKancil), sistem aplikasi persandian (Pindai), aplikasi penilaian kinerja elektronik (Ape Keje), Tanjungpinang Aktual (Tanjak), elektronik e- signature (Sekejap), sistem informasi kepemudaan (Dakkota).

Kemudian, aplikasi lampu penerangan jalan umum Tanjungpinang (SiLajang), informasi CSR (SiCepat), penerapan Qris untuk transaksi non tunai di pemerintahan dan masyarakat hingga program kampung iklim yang dilaksanakan kelurahan bersama warga. 

Teguh juga menambahkan, sebagai bentuk komitmen dari wali kota dalam mendukung program smart city telah membuat perwako.

"Beberapa aplikasi ada yang tertunda, karena refocussing anggaran untuk penanganan Covid-19. Sehingga bisa terlaksana di 2021," ujar Teguh

Tim Assesor Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Prof Achmad Djunaedi mengatakan dari hasil pemaparan tadi, ia menilai untuk literasi smart city Tanjungpinang sudah dilakukan dengan baik. (r/mad)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar