Penembakan Guncang Pangkalan Pearl Harbor AS, 3 Tewas Termasuk Pelaku

Sebuah kapal perang Amerika Serikat berlabuh di sekitar Pangkalan Militer Bersama Pearl Harbor-Hickam. Foto/REUTERS/Hugh Gentry

TRANSKEPRI.COM. HONOLULU - Dua staf Departemen Pertahanan tewas dan satu staf lainnya terluka setelah pelaut Amerika Serikat (AS) melepaskan tembakan ke dalam Galangan Kapal Angkatan Laut di Pangkalan Bersama Pearl Harbor-Hickam, Rabu sore. Pelaku juga tewas setelah menembak dirinya sendiri.

Tiga staf yang ditembak adalah pekerja sipil Departemen Pertahanan Amerika. Pada awalnya, ketiganya dilaporkan terluka akibat penembakan, namun para pejabat di pangkalan tersebut mengonfirmasi bahwa dua dari tiga orang yang ditembak telah tewas. Sedangkan satu staf lagi kondisinya sudah stabil.

"Pelaut itu dilaporkan menembak dan melukai tiga pekerja sipil Departemen Pertahanan sebelum menembak dirinya sendiri. Insiden itu terjadi sore ini di sekitar galangan kapal Dry Dock 2. Pangkalan tidak lagi terkunci," bunyi pernyataan Pangkalan Bersama Pearl Harbor-Hickam, sebelum kematian dua staf dilaporkan.

Pasukan keamanan telah dihubungi untuk menanggapi situasi akibat ulah penembak aktif. Situasi mulai kondusif lagi sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Respons pasukan keamanan antara lain mengerahkan polisi bersenjata dengan kendaraan lapis baja di sekitar pangkalan.

"Ada penembak aktif di pangkalan, silakan mencari lokasi yang aman sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata Sayap ke-15 Angkatan Udara AS, yang berbasis di Pangkalan Bersama Pearl Harbor-Hickam, dalam sebuah posting Facebook, Kamis (5/12/2019).

Enam unit Pemadam Kebakaran Honolulu dengan 22 responden juga dikirim ke lokasi kejadian.

Seorang saksi mata mengatakan kepada Hawaii News Now dalam siaran langsung bahwa dia mendengar suara tembakan dan melihat seorang penyerang berseragam Angkatan Laut memegang senjata. "Saya melihat ke luar pada waktunya untuk melihat penembak, yang saya duga adalah seorang pelaut karena dia berseragam...menembak dirinya sendiri," kata saksi mata tersebut tanpa disebutkan namanya.

Saksi mata itu juga mengaku melihat tiga orang tergeletak di tanah setelah kejadian. Pangkalan dikunci sekitar satu setengah jam sebelum dibuka lagi sekitar pukul 16.00.

Gubernur Hawaii, David Ige, mengatakan Gedung Putih telah menawarkan bantuan agen federal untuk menangani penyelidikan terkait insiden penembakan tersebut.

Galangan kapal berada di seberang pelabuhan dari Pearl Harbor National Memorial, yang pada hari Sabtu akan menandai peringatan ke-78 serangan oleh Jepang yang mendorong AS bertempur dalam Perang Dunia Kedua.
(ssb/sindonews)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar