TANJUNGPINANG

Ini Kata Rahma Terkait Pemeriksaan Dirinya oleh Gakkumdu

Wali Kota Tanjungpinang, Hj Rahma

TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - Wali Kota Tanjungpinang Hj Rahma S.IP empat jam diperiksa penyidik Sentra Gakkumdu atas dugaan pelanggaran pemilu di Satuan Reserse dan Kriminal (Satreakrim) Polres Tanjungpinang tadi malam, Jum at (13/11/20).

Wali Kota perempuan kedua yang pernah memimpin kota Tanjungpinang ini berserah diri kepada yang maha kuasa Allah SWT, selain berdoa juga meminta petunjuk dan pertolongan. Katanya, Tuhan tidak akan memberikan ujian dan cobaan diluar kemampuan ummatnya.  

Pasca pemeriksaan kepada transkepri.com, Hj Rahma mengungkapkan sebagai warga negara yang baik dan taat hukum rahma akan tetap konsisten dalam mengikuti seluruh mekanisme dan prosedur konstitusi yang berlaku. saya sudah menyerahkan sepenuhnya ke pengacara saya yaitu Hendie Devitra SH, MH, terang Rahma.

"Sebaiknya kita ikuti saja proses yang sedang berjalan, saya sudah serahkan sepenuhnya ke pengacara saya pak hendi, untuk pemberitaan saya yakin masyarakat bijaksana melihat perkara ini,"ujarnya melalui pesan whatapps transkepri.com.

Diketahui sebelumnya, Hj Rahma S.IP selaku Wali Kota Tanjungpinang juga kader partai Nasdem dan tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur provinsi kepulauan riau diduga telah melanggar pasal 71 ayat 3 undang - undang nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, Walikota dan Wakil Walikota dilarang menggunakan kewenangan, program dan kegiatan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon baik di daerah sendiri maupun di daerah lain dalam waktu 6 bulan sebelum tanggal penetapan pasangan calon hingga dengan penetapan pasangan calon.

Sebelumnya kepada awak media, kuasa hukum Hendie Devitra SH, MH berpendapat bahwa tidak ada niat sedikitpun dari kliennya untuk memanfaatkan masker itu untuk kampanye yang menguntungkan salah satu pasangan calon.

”Peristiwa itu terjadi secara spontan dimana ketika beliau yang juga sebagai kader salah satu partai politik melakukan kegiatan sosialisasi kampanye salah satu pasangan calon,” papar Hendie.

Pada saat kampanye dilakukan, lanjut Hendie Rahma bertemu dengan warga yang tidak menggunakan masker sehingga pemberian masker terhadap warga tersebut dilakukan secara spontan oleh Rahma.

Dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini menjadi kewajiban bagi semua warga untuk menerapkan protokol kesehatan, yang salah satunya wajib menggunakan masker dan kebetulan Rahma memegang beberapa masker yang tersisa sehingga diberikan kepada warga tersebut.

”Semuanya hanya lebih kurang 5 buah masker, jadi tidak dalam jumlah yang signifikan, kami berharap kita semua bisa secara bijak menilai peristiwa ini apalagi pemberian itu lebih kepada alasan kemanusiaan,” tambahnya. (mad)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar