BATAM

Rencana Sekolah Dibuka Pertengahan Agustus Belum Final

Kegiatan pada salahsatu sekolah

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mempertimbangkan kembali rencana pembukaan sekolah bagi siswa. Setelah melihat perkembangan kasus corona virus disease (covid-19) yang bertambah lagi, ia mengurungkan niat untuk pelaksanaan belajar tatap muka. Artinya kegiatan belajar mengajar di Kota Batam tetap akan dilangsungkan secara jarak jauh atau daring.

“Rencana belajar tatap muka kita pertimbangkan kembali karena melihat kondisi sekarang ini sepertinya belum memungkinkan. Tapi karena kemarin dibahas dalam rapat maka untuk memutuskan penundaannya pun harus melalui rapat lagi. Mungkin dalam pekan ini kita bahas kembali,” tutur Rudi di Batam Centre, Selasa (4/8).

Pekan lalu Pemerintah Kota Batam sempat mengumpulkan kepala sekolah. Tujuannya untuk membahas rencana pelaksanaan kegiatan belajar tatap muka. Teknis dan waktu pelaksanaan kemudian dibahas di tingkat Dinas Pendidikan. Sementara keputusan akan ditetapkan bersama Forkopimda pekan ini.

Rencana tersebut dibuat karena melihat kondisi Batam yang sudah lebih baik. Sebagian besar kecamatan sudah masuk zona kuning. Jumlah pasien konfirmasi corona virus disease (covid-19) berkurang signifikan. Bahkan ada yang sudah di zona hijau, tanpa kasus konfirmasi.

Namun beberapa hari terakhir jumlahnya kembali meningkat tajam. Sehingga beberapa kecamatan masuk zona merah lagi.

“Sekarang ini semua kecamatan ada, kecuali di hinterland. Bahkan Batam Kota merah lagi, padahal kemarin sudah sempat hijau,” ujarnya.

Tapi, sambung Rudi, sebagian besar pasien terkonfirmasi covid-19 termasuk dalam kelompok asimptomatik atau tanpa gejala. Pasien dalam kondisi sehat dan fit sehingga diharapkan lebih cepat proses penyembuhannya.

Rudi mengatakan jumlah kasus konfirmasi covid-19 di Batam saat ini sudah mencapai angka 334. Dan sampai sekarang belum ada vaksin untuk penyakit yang menyerang saluran pernapasan tersebut.

Oleh karena itu butuh peran masyarakat untuk mencegah penyebaran virus. Di antaranya dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“Penemuan vaksin ini butuh waktu panjang. Sambil menunggu, apa yang harus kita lakukan? Maka ada tiga hal yang saya titip. Pakailah masker. Masker ini 60 persen melindungi diri, kita pribadi dan orang lain. Itu sangat menyelamatkan. Kedua, jaga jarak. Ketiga, jaga kebersihan. Dan penutupnya, seringlah berolahraga supaya imun kuat,” pesan Rudi. (tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar