BATAM DOLOE DAN KINI (19)
Belum Kongkow di Jalan Raden Patah Belum Dianggap Gaul
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Jalan Raden Patah dibidik oleh Firman D, pegawai Otorita Batam tahun 1991. Era ini, bersama Jalan Imam Bonjol, Jalan Raden Patah meski masih berlajur tunggal adalah main road paling ingar-bingar di Batam.
Area yang di belah jalan ini bahkan pernah menikmati masa emas, jadi salah satu entertainment district ikonis. Anak-anak muda doeloe, belum dianggap "gaul" kalau belum kongkow di sana. Bagaimana tidak, ketika seantero Batam masih banyak absen pusat hiburan, kawasan ini sudah disemati rupa2 amunisi: studio 21, jejeran cafe, butik, gerai KFC dan supermarket. Sentra karaoke juga ada bahkan dua diskotik legend Regina dan Skyline, memusatkan sarang bersenang-senangnya di kawasan ini..
Pasca alur kendaraan yang melalui Raden Patah dari seluruh penjuru dialihkan ke Baloi Persero, jalan protokol ini mulai didera sunyi. Perlahan, gaungnya sebagai zona hiburan meredup. Kehilangan ruh. Satu per satu amenitasnya menutup pintu.
Sejak beberapa tahun lalu, sejumlah pengusaha mencoba membangkitkan Raden Patah dengan mendirikan amenitas baru seperti cafe, resto hingga sentra spa. Langkah berani yang patut diacungi jempol. Tapi pastinya tidak mudah, butuh waktu dan kesabaran berlebih.
Ya, Raden Patah tengah menunggu jurus baru agar kejayaannya bangkit. Solusi simple-nya memang buka lagi jalur kendaraan yg di depan Polsek Lubuk Baja itu macam doeloe. (tm)
Tulis Komentar