Presdir ATB Berbagi Kiat Usaha Melalui ZoomBA

Presiden Direktur ATB, Benny Andrianto Antonius saat menyampaikan paparan

TRANSKEPRI.COM.BATAM - Program Zoom Bersama ATB (ZoomBA) dibanjiri peserta. Dihari kedua kuota pendaftaran yang tersedia telah penuh. Peserta mayoritas dari PDAM di berbagai wilayah Indonesia.

"Animo peserta sangat tinggi, hingga tim kewalahan melayani peserta yang ingin bergabung dalam ZooMBA ini," kata Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus.
 
ZoomBA merupakan kegiatan webinar yang diselenggarakan ATB melalui media Zoom. Kegiatan ini  merupakan sarana ATB untuk berbagi kiat-kiat manajemen dan langkah-langkah sukses mengelola perusahaan.
 
Pada episode perdana ini, Presiden Direktur ATB, Ir. Benny Andrianto Antonius, MM sharing best practice manajemen pengelolaan perusahaan yang profesional, efektif dan efisien, terutama di tengah perubahan yang berlangsung sangat cepat belakangan ini.
 
Webinar yang mengangkat tema “Pilihan Penentu Perubahan” diselenggarakan pada Rabu (10/6/2020) pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB.
 
Awalnya ATB hanya membatasi kuota hingga 200 peserta. ATB tidak memungut biaya bagi peserta yang tertarik untuk ikut dalam Webinar ini. Peserta juga akan mendapat sertifikat elektronik dari ATB.
 
Ternyata animo peserta sangat tinggi. Hingga saat ini jumlah peserta yang mendaftar jauh melebihi kuota yang disediakan oleh ATB. Peserta berasal dari berbagai kalangan, mulaia dari PDAM, praktisi ekonomi (Pelaku usaha), pemerintahan, akademisi hingga mahasiswa.
 
Namun peserta tidak perlu khawatir, karena ATB akan menyediakan sarana lain. Bagi peserta yang ingin tetap menyaksikan Webinar ZoomBA ATB, dapat mengakses melalui Fanpage Facebook ATB: ATB Batam.
 
“Kami mohon maaf bagi peserta yang tidak bisa masuk dalam room ZoomBA. Kami mencoba melayani Anda melalui FB kami. Silahkan diakses dan dapatkan ilmu dari pengalaman pak Benny Andrianto,” jelasnya.
 
Dalam episode perdana ini Benny akan berbagi tentang langkah yang harus diambil oleh perusahaan air bersih untuk menghadapi perubahan yang bergerak dengan cepat. Terutama karena Pandemi Covid-19 yang mendorong perubahan besar di segala sektor.
 
Selain Covid-19, perubahan lain yang pasti akan dihadapi adalah seperti yang diramalkan oleh  Sir Jhon Beddington dalam penelitiannya  “The Perfect Storm 2030”. Penelitian itu mengatakan bahwa Dunia akan mengalami potensi kesulitan Makanan, Energi, dan Air di tahun 2030.
 
Manusia terus menerus mencari jalan keluar. Mulai dari mencari subtitusi energi hingga mencari sumber-sumber pangan baru. Namun, hingga saat ini, air menjadi satu-satunya entitas tidak bisa diganti. Namun ironisnya, sumber air terus menerus mengalami penurunan.
 
“Indonesia mengalami tantangan yang sama. Sehingga ini menjadi tantangan yang akan dihadapi oleh semua daerah,” jelas Maria.
 
Perubahan ini harus disikapi dengan bijaksana. Perusahaan air bersih harus mulai mengambil langkah-langkah taktis, strategis  dan terukur. Perusahaan air bersih harus bertransformasi menjadi lebih efisien, sekaligus juga memberikan manfaat bagi lingkungan demi menjaga sumber daya air untuk masa depan.
 
“Mereka yang siap dan  bisa menyikapi perubahan dengan baik yang akan bertahan. Sementara yang take it for granted akan menghadapi masalah kedepannya. Apa pilihan yang Anda ambil menyikapi perubahan ini?  Presiden Direktur ATB akan berbagi tentang hal tersebut,” jelasnya.(bayu)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar