“Penandatanganan hari ini menandai langkah besar PLN Batam dalam memperkuat ketahanan energi sekaligus mendorong pembiayaan yang inovatif, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Direktur Utama PLN Batam, Kwin Fo.
Kolaborasi Energi dan Keuangan Syariah untuk Transformasi Berkelanjutan
Melalui skema IMBT, PLN Batam menerapkan model pembiayaan berbasis sewa syariah yang diakhiri dengan pemindahan kepemilikan aset setelah masa sewa berakhir. Skema ini memungkinkan perusahaan memperoleh aset strategis tanpa menambah beban utang jangka panjang secara langsung.
“Kerja sama ini bukan sekadar pembiayaan, melainkan sinergi antara sektor energi dan keuangan. Pendekatan syariah seperti IMBT sangat relevan dalam mendukung transisi energi bersih dan efisien,” tambah Kwin Fo.
PLTGU Batam #1, yang akan dibangun dengan skema Engineering, Procurement, and Construction (EPC), menjadi langkah nyata PLN Batam dalam menghadirkan pasokan listrik andal dan berkelanjutan, sekaligus mendorong efisiensi operasional di kawasan industri BBK (Batam–Bintan–Karimun).
“Kami berterima kasih atas kepercayaan dan komitmen seluruh pihak. Semoga pembangunan PLTGU ini dapat selesai tepat waktu, menunjang ketersediaan energi, serta memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan dunia usaha di Batam,” ujar Kwin Fo.
IMBT: Skema Pembiayaan Inovatif dan Ramah Keuangan
Model Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) kini menjadi alternatif pembiayaan strategis di sektor infrastruktur dan energi. Dengan prinsip sewa berujung kepemilikan, PLN Batam dapat menjaga stabilitas arus kas dan kesehatan keuangan jangka panjang tanpa menambah beban utang langsung.
Keunggulan utama skema ini adalah fleksibilitas pembayaran sewa, efisiensi modal, serta kepastian hukum dalam pemindahan aset setelah masa sewa berakhir. Pendekatan ini juga sejalan dengan arah kebijakan pembiayaan hijau dan prinsip keberlanjutan (sustainability-linked financing) yang kini diusung oleh lembaga keuangan global.
Maybank Indonesia Dukung Pembangunan Energi Bersih Batam
Dalam kesempatan yang sama, Ricky Antariksa, Direktur Perbankan Global PT Bank Maybank Indonesia Tbk, menegaskan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan visi Maybank Group untuk memperkuat kepemimpinan dalam agenda keberlanjutan dan mendukung kemandirian energi nasional.
“Kerja sama ini merupakan bagian dari strategi Maybank Group dalam mendukung proyek transformasi energi bersih yang dikembangkan oleh PLN Batam,” kata Ricky.
Dalam proyek ini, Maybank Indonesia bertindak sebagai Koordinator, Joint Mandated Lead Arranger and Bookrunner (JMLAB), serta Facility Agent, bersama CIMB Niaga dan Sarana Multi Infrastruktur. Ketiganya berperan penting dalam menyediakan fasilitas pembiayaan sindikasi berbasis IMBT Sustainability-Linked Financing.
“Langkah ini menjadi tonggak penting bagi Maybank Indonesia yang berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi hijau melalui pembiayaan yang berkelanjutan,” ujar Ricky menambahkan.
Mendorong Kemandirian Energi dan Ekonomi Daerah
Pembangunan PLTGU Batam 120 MW merupakan bagian integral dari strategi PLN Batam dalam memperkuat sistem kelistrikan di kawasan BBK. Dengan tambahan kapasitas energi yang efisien dan ramah lingkungan, proyek ini akan mendukung percepatan pertumbuhan sektor industri, manufaktur, dan teknologi di Batam.
Selain memberikan manfaat ekonomi langsung, proyek ini juga menjadi contoh sinergi strategis antara BUMN dan perbankan nasional dalam memperkuat ketahanan energi, mengurangi emisi karbon, serta mempercepat transisi menuju energi bersih di Indonesia.
“Transformasi energi Batam telah dimulai. PLN Batam bersama mitra perbankan nasional siap membangun fondasi energi masa depan yang efisien, hijau, dan berkelanjutan,” tutup Kwin Fo.
Tulis Komentar