Ternyata Ini Pria Pelaku Penembakan Massal di AS

Pihak berwenang kini masih melakukan pencarian terhadap Robert Card, pelaku penembakan massal di Lewiston, Maine, yang menewaskan sedikitnya 18 orang pada Rabu (25/10). (net)

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Pihak berwenang kini masih melakukan pencarian terhadap Robert Card, pelaku penembakan massal di Lewiston, Maine, yang menewaskan sedikitnya 18 orang pada Rabu (25/10).

Seperti diberitakan AFP pada Kamis (26/10), polisi telah menerbitkan surat perintah penangkapan Robert Card yang jadi buron atas tuduhan pembunuhan dan dinyatakan berbahaya karena bersenjata.

Polisi membeberkan Robert Card merupakan tentara berusia 40 tahun. Berdasarkan sumber penegak hukum, pria kelahiran 1983 itu merupakan instruktur senjata api bersertifikat dan anggota Cadangan Angkatan Darat AS.

Angkatan Darat AS, kepada AFP, memberikan rincian tentang dinas militer Robert Card selama ini. Pria itu adalah sersan kelas satu di Cadangan Angkatan Darat dengan "tidak ada penempatan tempur" yang mendaftar pada Desember 2002.

Card adalah Spesialis Pasokan Minyak. Berdasarkan situs karier militer AS, hal itu membuat Card bertugas memasok bahan bakar yang dibutuhkan untuk menjaga kesiapan setiap saat Angkatan Darat.

Terpisah, menurut pemberitaan ABC News, Robert Card menghabiskan dua pekan di fasilitas kesehatan mental pada awal tahun ini setelah diduga mengancam akan melakukan penembakan di fasilitas Garda Nasional.

NBC News juga merujuk pada ancaman terhadap instalasi Garda Nasional dengan mengutip buletin penegakan hukum yang mengatakan Card "baru-baru ini melaporkan masalah kesehatan mental termasuk mendengar suara-suara dan ancaman untuk menembak Pangkalan Garda Nasional" di Saco, Maine.

Namun para pejabat pada konferensi pers Kamis (26/10) tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai laporan tersebut, dan mengatakan belum mengetahui motif di balik pembunuhan tersebut.

Keluarga Robert Card, seperti diberitakan CNN, pun mendesak pria itu untuk segera menyerahkan diri. Mereka pun mengaku siap membantu dalam bentuk apa pun dalam menangani kasus tersebut.

Robert Card yang kini dinyatakan sebagai buron, bersenjata dan berbahaya setelah melakukan penembakan yang menewaskan lebih dari 18 orang di Lewiston, Maine. (AFP/-)

Penembakan oleh Card menjadi salah satu kasus paling mematikan sejak 2017, setelah pria bersenjata melepaskan tembakan ke festival musik di Las Vegas dan menewaskan 60 orang.

Menurut surat kabar The Sun Journal, penembakan itu terjadi di sejumlah lokasi yakni Sparetime Recreation, area bowling di Mollison Way serta di Schemengees Bar & Grille Restaurant di Lincoln Street.

Penembakan juga dilaporkan terjadi di Pusat Distribusi Walmart di Alfred A. Plourde Parkway di Lewiston.

Kantor Sheriff Androscoggin County, menyatakan tersangka penembakan hingga kini masih menjadi buron.

"Kami meminta semua bisnis untuk tutup sementara selama kami menyelidiki," demikian pernyataan kantor kepolisian, Rabu malam. (cnni)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar