Tak Bisa Ikuti Seleksi PPPK, Guru Honor Mengadu ke DPRD Batam

Ilustrasi: Guru PPPK. (net)

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Puluhan guru honorer datangi kantor DPRD Batam untuk menyampaikan keluh-kesah para guru honorer terkait tidak bisa mengikuti seleksi PPPK.Padahal para guru telah memenuhi persyaratan secara administrasi di BKN CASN.

Koordinator SMP Forum Guru Honorer Negeri SD SMP Kota Batam (FGHSN), Berli Arlandy menyampaikan, pihaknya merasa kecewa lantaran sudah belasan tahun mengabdi, namun tidak dapat mengikuti PPPK.

"Tanggal 16 November 2023 kami sudah ujian. Kami juga sudah daftar dan layak secara administrasi tapi kami di blok tidak bisa mengikuti ujian tersebut," ucapnya, Senin (04/09).

Ia mengatakan, yang bisa mengikuti seleksi hanya khusus formasi P2, P3 dan P4 sekolah Negeri. Sementara, untuk guru sekolah swasta tidak bisa ikut karena di blok oleh sistem.

"Banyak guru-guru swasta yang masuk ke sekolah negeri, sehingga menggeser guru-guru sekolah induk," jelasnya.

Pihaknya juga meminta, agar guru yang tidak linier jenjang SD agar bisa linier ke SMP, begitu juga sebaliknya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Selain itu, pihaknya juga meminta agar warna baju kerja non ASN disamakan seperti ASN agar tidak terjadi ketimpangan antar warga sekolah di satuan kerja masing-masing.

"Jadi tidak ada kesenjangan kabupaten kota lain disamakan kok bajunya," ucapnya.

Sementara, Ketua DPRD Batam, Nuryanto menyebut, pihaknya akan menyurati pemerintah pusat terkait keluhan para guru honorer di Batam.

"Ternyata mereka bukan tidak lolos atau tidak lulus. Mereka sudah memenuhi persyaratan online. Tapi untuk ikut tes itu tidak bisa. Terkunci di sistem," kata Nuryanto.

Berdasarkan data yang ia terima, setidaknya ada sekitar 400 guru honorer yang tidak bisa mengikuti seleksi, mulai dari golongan P1 hingga P4. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Batam untuk mencari titik terang dan solusi.

"Kami akan mengundang disdik agar mereka tahu dan ada kesepakatan. Kalau guru honorer terpilih semua kan baik juga untuk kota Batam. Mereka berharap agar bisa ikut tes. Mereka itu sudah mengabdi belasan tahun," pungkasnya. (adri)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar