Pentingnya Industri Digitalisasi 4.0 untuk Dunia Pendidikan

Dosen di Prodi Magister Teknologi Pendidikan Universitas Islam As-Syafiiyah yang juga Staff Ahli Kemenpora, Samsudin. Foto/Dok/UIA

TRANSKEPRI.COM, JAKARTA - Merebaknya wabah virus corona (Covid-19) di Tanah Air tercinta menuntut semua pihak untuk beradaptasi dengan tuntutan digitalisasi di era Industri 4.0. Terutama para tenaga pendidik yang harus menyesuaikan segala proses pembelajaran dengan perkembangan zaman era industri 4.0 , dimana peranan digitalisasi sangat dominan dalam segala aspek.

Untuk itu, Universitas Islam As-Syafi'iyah , Prodi Magister Teknologi Pendidikan, menggelar webinar Asesmen digital bagi para pengajar dengan tema "Asesmen Pembelajaran Dengan Aplikasi Digital Dalam Pembelajaran Online". Asesmen adalah penilaian pendidikan atau evaluasi pendidikan untuk menyempurnakan program dan meningkatkan pembelajaran siswa.

Kegiatan webinar yang diikuti oleh 113 peserta ini buka oleh Kaprodi Magister Teknologi Pendidikan Dr. M.Fahri Yasin dan juga dihadiri oleh dosen di Prodi Magister Teknologi Pendidikan yang juga Staff Ahli Kemenpora, Dr. Drs. Samsudin, SH., M.Pd sebagai keynote speaker.
Pemateri inti dalam acara ini diisi oleh dosen Prodi MTP yang mengampu mata kuliah asesmen Pendidikan, yakni Dr. Khasanah, M.Pd. sekaligus memimpim permainan asesmen dengan aplikasi Kahoot. Selain itu, acara ini juga diramaikan oleh guru sekaligus mahasiswa di MTP UIA yang lahir di zaman digital, yakni Agita Violy dan Ahmad Ridho.

Dosen Prodi Magister Teknologi Pendidikan yang juga Staff Ahli Kemenpora, Dr. Drs. Samsuddin, SH., M.Pd mengatakan webinar Asesmen Pembelajaran Dengan Aplikasi Digital Dalam Pembelajaran Online yang digelar Universitas Islam As-Syafi'iyah sangat bagus.
Menurutnya, assesmen digital menuntut kemampuan tenaga pendidik agar mampu menyesuaikan segala proses pembelajaran dengan perkembangan zaman industri 4.0.

"Terkait dengan assessment digital bagi para pengajar yang dilaksanakan oleh Universitas Islam As-Syafi'iyah khususnya program studi magister teknologi pendidikan, gelaran acara ini sangat bagus sekali karena menuntut kemampuan tenaga pendidik agar mampu menyesuaikan segala proses pembelajaran dengan perkembangan zaman industri 4.0, dimana di dalam perkembangan zaman era industri 4.0 ini dituntut bahwa peranan digitalisasi itu sangat dominan dalam segala aspek terutama para pendidik," kata Samsudin, Rabu (13/7/21).
"Sekarang sudah bukan lagi era manual dalam mengajar, sudah era online, dalam mengevaluasi pun harus online dan itu harus mempergunakan aplikasi aplikasi digital, dituntut kemampuan IT yang baik, untuk itu kalau tenaga pendidik guru pengajar tidak bisa menyesuaikan maka akan tertinggal," sambungnya.
Samsudin juga menegaskan, pandemi yang menghantam Indonesia juga memaksa semua orang harus memyesuaikan, khususnya para pendidik agar lebih mengedepankan pengetahuan dalam dunia digitalisasi.

"Terlebih lagi sekarang ini era pandemik maka mutlak adanya meningkatkan kemampuan diri dalam pengetahuan digitalisasi dan harus dimiliki dengan sebaik-baiknya oleh para pendidik," tegasnya.

"Saya sangat mengapresiasi sekali kepada program magister teknologi pendidikan Universitas Islam As-Syafi'iyah untuk ini diharapkan diadakan bukan hanya sekali tetapi diadakan secara kontinu agar kontribusi terhadap para pendidik meningkatkan kemampuan digitalisasi nya semakin lama semakin baik," ujarnya.

Sementara itu, Dosen MTP FKIP UIA, Dr. Khasanah, M.Pd mengungkapkan bahwa, webinar ini mengajak semua orang khususnya para pendidik untuk beradaptasi dengan tuntutan era Industri 4.0.

Selain itu, para pendidik juga mampu menggunakan asesmen berbasis digital dengan kondisi anak didik yang dilahirkan di zaman gen Z ini. Dengan ini maka anak-anak tidak bosan mengikuti asesmen yang dilaksanakan oleh guru.

"Bukan anak didik yang tidak mampu menjawab soal tes, tapi terkadang suasana tes atau lingkungan asesmen yang tidak menarik yang buat anak malas. Di era digital ini guru harus mulai melakukan asesment berbasis digital sebagai solusi pembelajaran online yang menjenuhkan," jelasnya.
(net)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar