Asril Masbah Siapa Dia dan Sajak-sajaknya

Seniman, Asril Masbah

SAJADAH ANAK NEGERI 

Dengan Bismillah syair bermula 
Supaya berguna jadi pahala 
Sholawat salam beserta pula 
Semoga bahagia setiap segala 

Ketika waktu menjelang subuh 
Hamba terbangun duduk bersimpuh 
Sekian jauh hidup ditempuh 
Jiwa tak tenang darah bergemuruh 

Tersebab sibuk dunia dikejar
Hingga lupa menjelang Asyar 
Menumpuk harta disangka benar 
Rupanya pulang nyaris tersasar 

Sibuk bekerja sholat lupakan 
Konon kaya keluarga abaikan 
Amanah Allah kita siakan 
Kenalah kita jebakan syaitan

Demi terhormat mendapat puji 
Pangkat dibeli hianati janji 
Padahal kerja tidak teruji 
Terlibat korupsi mendekam jeruji 

Sajadah negeri terlihat kusam 
Anak pribumi berhati buram 
Kencang badai suluh terpadam 
Generasi kini  nasibnya suram 

Wahai anak negeri sekalian 
Bilas sajadah kembali bentangkan
Niat kita lalu takbirkan 
Rukuk sujud kita ramaikan 

Dengan bahasa kita kuatkan 
Dengan kata kita ikrarkan 
Sajadah kita mesti searahkan 
Rukuk sujud kita seiramakan

Syair ini syair petuah 
Semoga dapat jadi ibadah 
Berikan maaf khllaf salah 
Syair ditutup dengan hamdallah

Tarempa, 06 November 2022

Siapa Asril Masbah

 Lahir di Letung, 17 Maret 1979. Mulai tertarik dengan dunia kepenyairan setelah mengikuti Bimbingan Penulisan Kreatif  dalam Simposium Raja Ali Haji (RAH) oleh Dewan Kesenian Riau di Pulau Penyengat tahun 1997.

Bertemu langsung dengan beberapa Tokoh Seniman dan Budayawan Riau, diantaranya  Taufik Ikram Jamil, Al - Azhar (;alm), Idrus Tintin, Sutarji Calzom Bachri, Norham Wahab, Elmustian Rahman, Taufik Hidayat dan lain- lain.   

Bimbingan penulisan puisi diperolehnya dari Penyair Riau, Taufik Ikram Jamil, sedangkan penulisan kreatif diperoleh dari Penulis Esay terkenal Riau, El Mustian Rahman. Sementara ilmu dasar teater diperoleh dari Norham Wahab. Sedangkan seni pertunjukan musikalisasi puisi didapatkan dari Taufik Hidayat. 
 
Bersama kawan- kawan di Kabupaten Kepri saat itu, membentuk Kelompok Sastra Gurindam 12 di Kota Tanjungpinang. Sempat beberapa kali menggelar pertunjukan musikalisasi puisi kontemporer 'Tersebab Haku Melayu' karya Penyair Riau, Taufik Ikram Jamil. ketika itu Bupati Kepri, Abdul Manan Saiman dan Walikota Administratif Tanjungpinang, Suryatati Abdul Manan yang sangat peduli dengan budaya.

Telah membacakan puisi pada beberapa momen kebudayan di Kepri diantaranya, Malam Penutupan Simposium RAH di Balai Adat Pulau Penyengat tahun 1997.  Malam Apresiasi Puisi di Aula SMEA Tanjungpinang, Tahun 1997.  Malam Pertunjukan Musikalisasi Puisi Kontemporer di Aula MAN Tanjungpinang, tahun 1998. Malam puncak Pagelaran Festival Pesona Seni Budaya Melayu ke- 2 di GBPMS, Kepulauan Anambas tahun 2017. Malam Pertunjukan Seni Tiga Dimensi, di Palmatak, Kepulauan Anambas tahun 2018. Malam Silaturrahmi 50 tahun  Hoednizar Hood, di Balai Seni Kepulauan Anambas, tahun 2019. Malam Pagelaran Pesona Seni Budaya Melayu ke-3 di Lapangan PTSP Kepulauan Anambas, tahun 2019. Malam puncak PPSBM Ke- 4 di Lapangan Sulaiman Abdullah, Tarempa, Kepulauan Anambas, tahun 2022. 

Asril  kini aktif menulis karya sastra seperti puisi dan syair. Telah membacakan puisi pada beberapa momen budaya di Tanjungpinang dan Kepulauan Anambas. Karya- karyanya telah diterbitkan di sejumlah media. Puisi 'Tempias Anambas '   dimuat dalam  Buku Kumpulan Antologi Puisi 'Negeri Setuah Kata' bersama Penyair Kepri yang digagas oleh Penyair Nasional Asrizal Nur. 

Saat ini mendalami ilmu kesusasteraan melalui Perkumpulan Rumah Seni Asrizal Nur (PERRUAS) Indonesia. Tengah fokus membatu menyiapkan penulisan buku Kumpulan Syair Asean bersama penyair- penyair asal Kepulauan Anambas. Berencana akan mengikuti Wisata Puisi Bali pada 18- 20 November 2022 di Denpasar,  Bali. Pada tahun 2023 mendatang, berlanjut mengikuti Wisata Puisi Turki. **


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar