Cerita Jemaah Gagal Umroh, Sudah Selamatan dan Pamitan dengan Tetangga
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara kunjungan umrah untuk mencegah penyebaran virus corona. Kebijakan ini berdampak pada gagalnya jemaah Indonesia menunaikan ibadah ke tanah suci.
Seperti yang dialami Haji Amak dari Cililitan, Jakarta Timur. Ia beserta rombongan seharusnya berangkat ke Tanah Suci, Kamis (27/2), pukul 13.30 WIB.
"Iya. Enggak jadi berangkat semua ini," kata Amak saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Amak bercerita, sebelum keberangkatan, keluarga sudah menggelar acara selamatan dan pamitan pada tetangga.
"Sudah. Sudah pada selametan itu, sudah pakai petasan juga ini. Tapi, ya, mau gimana," tutur Amak.
Kabar penundaan umrah diterima rombongan hanya beberapa saat sebelum keberangkatan. Bahkan, sebagian jemaah sudah berada di dalam pesawat.
"Itu sudah ngantre, pas mau masuk [pesawat], disuruh keluar lagi, enggak jadi katanya," tutur Amak.
Amak tiba di bandara sekitar pukul 10.00 WIB dan dijadwalkan terbang pukul 13.30 WIB. Saat itu, ia sudah mendengar adanya informasi penangguhan jemaah umrah oleh pemerintah Saudi.
"Kirain itu buat yang nanti-nanti mau berangkat, bukan yang sekarang mau jalan. Enggak tahunya, sama," kata Amak.
Amak kecewa dengan peristiwa ini. Namun ia tidak bisa berbuat apa-apa lantaran yang membatalkan bukan dari pihak travel maupun pemerintah Indonesia.
"Kecewa, ya, ada. Tapi ini kan bukan dari sininya (travel). Dari sananya (Arab Saudi) yang enggak bolehin. Malah saya dapat kabar, yang sudah sampai sana (Arab Saudi) dipulangin lagi," jelasnya.
Kendati begitu, Amak tidak terlalu mempermasalahkan kegagalannya berangkat umrah. Terlebih, ditundanya keberangkatan dengan alasan kesehatan.
"Iya mau gimana lagi. Ini masih mending dibatalin di sini daripada sudah sampai sana dipulangin lagi," ucap Amak.(tm)
Tulis Komentar