Ahok Disiapkan untuk Kepala Badan Otorita Ibukota RI yang Baru

Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Presiden Joko Widodo tengah memfinalisasi nama calon yang akan mengisi posisi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru. Nantinya, kursi tersebut bakal diisi oleh pejabat selevel menteri.

Di lingkungan pemerintahan menyatakan ada tiga nama yang saat ini kuat dicalonkan sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru. Ketiganya adalah Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Bambang menyatakan belum mendengar informasi.

"Saya malah belum terinfo," tutur Bambang dalam pesan pendek kepada Tempo, Rabu, (25/2/2020).

Bambang juga enggan menjawab saat ditanya apakah dirinya siap memimpin badan yang akan mengurusi pelaksanaan pemindahan ibu kota tersebut. Ia malah berseloroh tentang kesiapan menduduki jabatan di posisinya saat ini. "Saya sudah siap sebagai Menristek," ucapnya.

Bambang telah sejak lama terlibat dalam perancangan pemindahan ibu kota. Bahkan, sejak menjadi Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional pada Kabinet Indonesia Kerja, ia sudah mengkonsepkan linimasa proyek ini.

Kendati telah digeser ke Kementerian Riset dan Teknologi pada periode Kabinet Indonesia Maju, Jokowi tetap meminta Bambang untuk mengawal realisasi pemindahan ibu kota dari Jakarta me Kalimantan Timur.

"Presiden pesan ke saya untuk tetap bantu penyiapan ibu kota yang baru," katanya di Istana Negara pada Oktober lalu.

Sama halnya dengan Bambang, Basuki alias Ahok juga belum menyatakan informasi soal kandidat Kepala Badan Otorita itu belum sampai di telinganya. "Saya enggak tahu soal ini," tuturnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun tak mau berandai-andai soal pemilihannya. Saat ini, Ahok ingin berfokus di Pertamina. "Waduh jangan suka berandai andai. Di Pertamina baru 3 bulan," ucapnya. Sementara itu, dihubungi terpisah Budi Gunadi belum memberikan responsnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengatakan Jokowi sedang menimbang nama yang akan menempati posisi tersebut. Adapun keputusan pembentukan badan otorita masih menunggu terbitnya Peraturan Presiden.

"Presiden sedang finalisasi siapa menteri untuk Badan Otorita Ibu Kota Negara tersebut," ujar Luhut dalam diskusi bertajuk 'Merajut Konektivitas Ibu Kota Negara' di Jakarta Pusat, Rabu siang, 26 Februari.

Badan otorita nantinya akan menjadi pelaksana pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur beserta pemindahannya. Adapun komposisi badan ini akan berisi semua kementerian. Selain itu, badan ini akan berakhir bersamaan dengan terbentuknya pemerintahan, yang bentuknya masih dibahas pemerintah, di lokasi ibu kota baru itu. (tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar