Di babak pertama Borneo FC memiliki sejumlah peluang bagus guna mencetak gol, salah satunya lewat tendangan Stefano Lilipaly pada menit ke-11, namun masih melenceng di sisi kiri gawang Adilson Maringa.
Tembakan Kei Hirose pada menit ke-23 juga belum menggetarkan gawang Arema FC.
Pada babak kedua Borneo FC memberikan tekanan serius kepada Arema FC, tetapi belum berhasi membobl gawang Maringa.
Rafli berdiri dalam posisi ideal melepaskan tembakan dan mencetak gol, tetapi tembakannya pada menit ke-63 melayang di atas mistar.
Borneo FC terus berupaya menyerang Arema guna mencari gol yang bisa jadi penyeimbang agregat. Akan tetapi pertahanan Singo Edan masih terlihat solid.
Pertahanan Arema bermain simpel dengan memilih melakukan sapu bersih dibanding mengambil risiko besar kebobolan.
Sementara itu tuan rumah cenderung minim kreativitas dalam menyerang. Tekanan Pesut Etam baik dari sektor sayap maupun tengah berjalan lambat dan mudah terbaca pemain Arema.
Pada menit ke-86 akhir Borneo membuat ketar-ketir Arema FC lewat umpan terobosan Hendro Siswanto yang diarahkan ke kotak penalti lawan, tetapi lini belakang Arema bisa membuang bola.
Keributan dari kedua kubu terjadi pada menit ke-89. Pemain Arema dan Borneo berseteru di lapangan saat Sergio Silva dijegal Andy, sementara di pinggir lapangan pelatih Eduardo Almeida juga berselisih dengan Milomir Seslija.
Tendangan Agung Prasetyo pada menit ke-90+8 saat terjadi kemelut di depan gawang Arema masih melebar di kanan. Tanpa gol pada pertandingan ini, Arema FC juara Piala Presiden 2022 dengan kemenangan agregat 1-0.
Susunan Pemain Borneo C vs Arema FC:
Borneo FC XI: Angga Saputro; Diego Michiels, Agung Prasetyo, Javlon Guseynov; Leo Guntara, Hendro Siswanto, Jonathan Bustos, Kei Hirose, Terens Puhiri; Stefano Lilipaly, Matheus Santos
Arema XI: Adilson Maringga; Johan Alfarizi, Bagas Adi, Sergio Silva; Dendi Santoso, Renshi Yamaguchi, Rizki Dwi, Jayus Hariono; Gian Zola, Abel Camara, Adam Alis. (tm)
Tulis Komentar