Pemudik di Bandara Soetta Membludak, Tertinggi Sejak Pandemi

Pemudik di Bandara Soetta membludak

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan jumlah penumpang Pesawat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, tahun ini sudah lebih tinggi dari jumlah penumpang mudik 2019 atau sebelum pandemi lalu.

Ia mencatat jumlah penumpang pada Jumat lalu menembus 141 ribu, lebih tinggi 3 persen dari 2019.

"Pada H-3 kemarin, tercatat penumpangnya 141 ribu orang. Artinya lebih tinggi sekitar 3 persen dari 2019. Ini menandakan bahwa kegiatan ekonomi sudah mulai bergerak," jelas Budi lewat keterangan resmi, Minggu (1/5).

"Saya gembira sekali. Ini pertama kali melampaui 1.000 flight dalam dua tahun terakhir selama pandemi. Semoga ini merupakan tanda bahwa pemulihan industri penerbangan sudah terjadi," ucap Budi.Sebelumnya, Bandara Internasional Soekarno Hatta mencatat pergerakan pesawat tembus 1.054 flight pada Kamis (28/4) atau H-4 lebaran. Angka ini merupakan capaian pergerakan tertinggi pergerakan pesawat di masa pandemi.

Lebih lanjut, ia mengatakan capaian ini membuktikan sektor penerbangan tetap mampu melayani secara maksimal di tengah jumlah pesawat yang terbatas. Diketahui bahwa durasi pergerakan pesawat dan jam operasi bandara sama-sama diperpanjang.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Airnav Indonesia Polana B. Pramesti menjelaskan bahwa hari kemarin merupakan puncak dari pergerakan di Bandara Soetta."Apa yang dilakukan adalah dengan memperpanjang durasi pergerakan pesawat yang tadinya sehari delapan penerbangan, menjadi 10 penerbangan. Begitu juga bandara beroperasi lebih lama bahkan sampai 24 jam seperti di Bandara Soekarno Hatta," kata Menhub.

"Sebelumnya (kemarin lusa) sempat mencapai 1.005 flight. Dan hari ini kelihatannya pergerakan pesawat mulai menurun," kata Polana.

Sementara, Direktur Utama AP II M. Awaluddin menuturkan, sejak 22 April sampai dengan 28 April 2022 kemarin, pergerakan pesawat di 20 bandara yang dikelola AP II telah menembus 1.013.000 penumpang.

"Lima destinasi yang menjadi tujuan utama penumpang yaitu pertama Surabaya, diikuti Denpasar, Makassar, Medan, dan Balikpapan," jelasnya.

Awaluddin mengatakan dengan melihat kondisi yang terjadi, bisa dikatakan imbauan pemerintah untuk mengatur pergerakan mudik mendapat respon baik dari masyarakat.

"Kami bersyukur lonjakannya tidak mendekati H-2 atau H-1 jelang hari raya," ujarnya. (tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar