Sirkuit Mandalika Dapat Nilai Tertinggi dari FIM

Sirkuit Mandalika

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Pertamina Mandalika International Street Circuit sudah beres melalui proses homologasi oleh FIM dan Dorna. Hasilnya memuaskan. Sirkuit baru kebanggaan orang Indonesia itu mendapatkan grade A.

"Hasil tidak akan mengkhianati usaha..alhamdulillah Sirkuit Mandalika berhasil meraih GRADE A (peringkat tertinggi) setelah proses homologasi oleh FIM tanggal 17 Maret 2022. Terima kasih atas kerja keras dan dedikasi keluarga besar ITDC Group dan MGPA, serta PT PP Tbk selaku kontraktor utama pengaspalan sirkuit, dan MRK1 UK /RMI sebagai race consultant dan circuit management," ujar Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer seperti dilihat di akun Instagram-nya, Jumat malam.

Pihak Dorna dan FIM lanjut Berry, selalu diberi laporan mengenai kondisi sirkuit secara virtual. "Kemarin sebelum homologasi, Insyaallah kita lolos, kemarin mereka sudah pakai intinya kita sudah lolos dari tes. Tapi masih ada besok free practice dan hari Minggu balapan, doakan agar semuanya berjalan lancar. Doakan karya anak bangsa ini bisa melewati standar Dorna," ujarnya.Berry, panggilan akrab Abdulbar, sebelumnya di Media Center Indonesia, Pertamina Mandalika International Street Circuit, Jumat (17/3/2022) mengatakan keyakinannya kalau sirkuit Mandalika bakal lulus homologasi.

Dia menambahkan pihaknya akan berupaya memenuhi harapan dan animo masyarakat yang besar pada MotoGP. Apalagi melihat saat parade riders beberapa hari lalu di Jakarta.

"Kami mengumpulkan data langsung di airport, ada 300 UMKM yang ikut mengalami peningkatan hingga Rp 1,2 miliar," kata Sandiaga.Sementara itu Menparekraf Sandiaga Uno di tempat yang sama mengatakan ajang MotoGP Mandalika efektif berdampak pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam negeri dan memberikan peluang naik kelas. Terbukti, sebanyak 300 pelaku UMKM mengalami peningkatan pendapatan signifikan mencapai total Rp 1,2 miliar saat menggelar pameran di Mandalika.

Dengan penggemar MotoGP yang sangat besar di seluruh dunia, lanjut Sandi, ajang itu jelas menyedot banyak perhatian karena setidaknya ada 400 juta penonton di seluruh dunia di setiap serinya.

Dengan begitu, menjadi salah satu faktor yang sangat kuat terhadap peningkatan pendapatan dari pelaku UMKM di dalam negeri. "Membangkitkan peluang usaha dari para pelaku UMKM, sehingga upaya pemulihan ekonomi nasional bisa cepat," kata Sandiaga. (tm)

 


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar