Ingin Menang, Yamaha Minta Rossi dan Vinales Geber M1 sejak Start

Manajer proyek Yamaha Racing Takahiro Sumi berkata Valentino Rossi maupun Maverick Vinales bakal kesulitan untuk bertarung dalam balapan MotoGP ketika ada pembalap di depannya / Foto: Sportal

TRANSKEPRI.COM. TOKYO - Manajer proyek Yamaha Racing Takahiro Sumi berbicara tentang pengembangan M1 baru dalam sebuah wawancara dengan Motosport, beberapa minggu setelah presentasi resmi. Menurutnya, Valentino Rossi maupun Maverick Vinales bakal kesulitan untuk bertarung dalam balapan MotoGP ketika ada pembalap di depannya.

Takahiro menjelaskan hal itulah yang dirasakan pabrikan Jepang bahwa pengembangan M1 masih ada sesuatu yang hilang. Karena itu, dia berpesan pada Rossi dan Vinales jelang bergulirnya MotoGP 2020 pada Maret mendatang, bahwa keduanya harus memacu kecepatan M1 sejak awal dan menjauh dari sirkus MotoGP jika ingin memenangkan balapan.

"Menjauhkan diri dari pesaing merupakan cara yang tepat melakukannya untuk memenangkan balapan. Tetapi jika pembalap kami dihadang pembalap lain, Vale dan Maverick tidak dapat menunjukkan semua kecepatannya dan sulit bagi pembalap kami untuk bertarung dalam balapan," ungkap Takahiro dikutip dari Sportal, Kamis (23/1).

Takahiro menambahkan saat ini pabrikan Jepang sedang mengerjakan kekurangan itu dan mesin M1 membutuhkan banyak upaya pengembangan. "Kita harus mengalahkan rival kita dengan kecepatan tinggi, dan itu adalah sesuatu yang belum pernah dimiliki Yamaha di masa lalu. Saya pikir filosofi pabrikan terlihat dalam cara dia mencoba. untuk mendapatkan lebih banyak kecepatan, yaitu jika meningkatkan daya atau meningkatkan keseimbangan total paket," tambahnya.

"2017 dan 2018 adalah tahun yang sulit. Kami mengalami kesulitan untuk menang dan kami memperkenalkan banyak pembaruan yang tidak membawa hasil yang diharapkan. Ada banyak masalah, jadi selama musim dingin 2019 kami mencoba melihat ke belakang dan mengidentifikasi bahwa kami telah membuat kesalahan, dengan tujuan menciptakan pangkalan yang lebih aman. Kami tidak memiliki mesin yang sebanding dengan Ducati," paparnya.

Itulah sebabnya, Takahiro sedikit membawa perubahan dengan mengadopsi filosofi yang berbeda. Salah satunya mengembangkan mesin untuk meningkatkan kecepatan saat menikung.

"Karena sulit untuk mencapai kecepatan mesin tinggi maupun sedang pada saat yang sama. Motor 2019 bertujuan untuk meningkatkan akselerasi keluar dari tikungan," pungkas Takahiro. (ssb)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar