Singkep, Lingga Terus Lestarikan Budaya Melayu


TRANSKEPRI.COM.LINGGA- Pemerintah Kabupaten Lingga  mengapresiasi atas inovasi pemerintah Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Singkep dalam melestarikan budaya Melayu. 

Acara yang bertajuk Talam Sehidang yang dihelat oleh pemerintah Desa Tanjung Harapan, cukup membuat kagum banyak mata, tak terkecuali Bupati Lingga yang turut hadir.

Dalam pidato singkatnya, Bupati Lingga Muhammad Nizar memberikan apresiasi atas suksesnya perhelatan tersebut. Menurutnya kegiatan yang ditaja, ditata setradisional ini, membangkitkan kembali nuasa melayu tempo dulu. 

Dari cara berpakaian, penataan stand, makan berhidang, sampai pada cara menghidang tetamu undangan saat hajatan. Semuanya seolah mengembalikan suasana kearifan melayu masa lalu.

Apa yang sudah dipertontonkan oleh pemerintah Desa Tanjung Harapan, ini luar biasa, mengingatkan kembali bagaimana melayu masa dulu. Kreativitas yang sangat pantas diapresiasi," kata dia.

Dengan menjunjung semangat kegotongroyongan yang ada, yang telah dilakukan oleh pemerintah desa dan masyarakat setempat. Tentunya, pemerintah daerah tidak akan tinggal diam. Apalagi Kabupaten Lingga sudah tersohor sebagai Bunda Tanah Melayu. 

Rencana dari pihak desa menjadikan kegiatan tersebut, sebagai rutinitas tahunan disambut baik pemerintah daerah. 

Nizar berharap kegiatan ini bisa menjadi icon Desa Tanjung Harapan. Diapun meminta untuk perhelatan selanjutnya dapat dikoordinasikan, baik itu dengan Lembaga Adat Melayu maupun Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga. Tentunya pemerintah daerah membuka diri dengan apa yang bisa dibantu pada kegiatan-kegiatan selanjutnya.

Jadikan ini icon Tanjung Harapan. Kabupaten Lingga tidak akan mengambil kegiatan ini. Apa pemerintah daerah bisa bantu, dapat disampaikan," pinta dia.

Kemudian atas inovasi tersebut, pemerintah Desa Tanjung Harapan yang menurut bupati berhasil menciptakan majelis baru yang bernuansa klasik, yang sangat kental dengan melayu tempo dulu. Dia meminta kepada Dinas Kebudayaan untuk memberikan piagam perhargaan dari Bupati Lingga kepada pemerintah desa sebagai bentuk apresiasi. 

Mudah-mudahan sesuai dengan harapan menjadi kegiatan tahunan Desa Tanjung Harapan. Dan output dari kegiatan ini bisa dirasakan dan bermanfaat untuk masyarakat," harap dia.

Sementara Kepala Desa Tanjung Harapan, Irwan mengatakan majelis yang mereka helat diluar dugaannya bisa semenarik ini. Memberikan nilai yang positif kepada masyarakatnya. 

Gagasan menciptakan kegiatan ini adalah upaya menjaga dan melestarikan budaya melayu. 

Seperti gayung bersambut, rencana yang telah dikoordinasikan dengan Dinas Kebudayaan disambut baik elemen masyarakat. Dari BUMDes dan Sanggar Seni Tanjung Harapan mengajak bagaimana majelis yang digelar dapat mengenang masa dulu," jelas dia.

Dan tak bisa dipungkiri, bukan mundur kebelakang namun menurut Irwan majelis yang dibuat punya nilai kekeluargaan karena budaya Melayu mengajarkan  semangat gotong royong yang tinggi. 

Dengan dukungan semua pihak, insyaallah ini bisa dijadikan even tahunan. Mudah-mudahan," harap dia. (hrk)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar