Dari Keluarga Tak Mampu, Relawan di Lingga Kumpulkan Dana untuk Balita dengan Kelainan Anus

Relawan saat mengumpulkan dana, Selasa (04/04/23) di Lingga. (transkepri.com/hen)

TRANSKEPRI.COM.LINGGA- Meskipun dalam suasana Ramadhan, tidak menyurutkan semangat para relawan berbuat kebaikan berupa aksi penggalangan dana.

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lingga bersama LSM Melayu Raya dan mahasiswa melakukan pengalangan dana untuk pasien balita yang bernama Muhamad Hafizi nih Andra warga Desa Tinjol Kecamatan singkep Barat, Lingga, Senin (3/4/2023).

Muhamad Hafizi nih Andra didiagnosa cacat sejak lahir tanpa lobang anus yang menyebabkan anus tidak terbentuk dengan sempurna. Akibatnya, penderita Atresia Muhammad Hafizi Nih Andra tidak dapat mengeluarkan tinja secara normal,sehingga pasien butuh perawatan dan penangan lebih lanjut di RSBP kota Batam 

Bupati Lingga M.Nizar yang juga Ketua PMI melalui ketua harian Armiah mengintruksikan kepada relawan untuk melakukan bakti sosial pengalangan Dana untuk pasien tersebut.

"Keluarganya memang tergolong warga yang kurang mampu dan pasien sangat membutuhkan uluran tangan dari warga masyarakat. Dengan Kondisi keluarga saat ini tidak memiliki biaya untuk perawatan menjalani operasi," kata Armiah jelang aksi penggalangan dana.

Di tempat berbeda Abdul Latif salah satu kordinator pengalangan dana   menjelaskan, penggalangan dana dilakukan untuk membantu keluarga pasien. Aksi dimulai dari pukul 10:00 WIB door to door menyusuri instansi-instansi pemerintah yang ada di wilayah Kecamatan Singkep, berlanjut hingga sore hari di simpang 4 jalan taman kota, Poslantas Dabo. 

"Alhamdulillah jumlah uang yang di peroleh totalnya sebesar Rp3 juta rupiah," ujar Abdul Latif. 

Uang yang terkumpul akan diserahkan pada pihak keluarga untuk keperluan dan biaya ananda Muhamad Hafizi nih Andra yang rencananya di rujuk ke RSBP kota Batam menjalani operasi pembuatan lobang pada anusnya.

Diketahui, saat ini orang tua pasien baru saja mendapatkan musibah, sebuah kayu telah menimpa kaki orang tua pasien.Jadi dana yang sudah terkumpul segera diberikan pada kelurga sebagai kebutuhan dan biaya saat menjalani perawatan RSBP Batam.

"Untuk masyarakat yang telah memberikan sedikit bantuannya kami atas nama relawan mengucapkan terimakasih," ucap Abdul Latif. (hen)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar