WHO Belum Putuskan Virus Corona sebagai Darurat Kesehatan Global
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Rapat darurat yang digelar World Health Organization (WHO) di Jenewa, Swiss, pada Rabu (22/1), belum dapat menentukan status wabah virus corona sebagai darurat kesehatan global. Direktur Jendral WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan masih membutuhkan informasi lebih banyak.
"Saya telah memutuskan untuk meminta komite darurat bertemu lagi besok untuk melanjutkan diskusi," kata Tedros dilansir dari AFP.
Status darurat kesehatan global merupakan instrumen yang sangat jarang dideklarasikan. Biasanya status ini ditujukan buat wabah paling parah.
WHO telah mengonfirmasi, virus yang punya nama teknis 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) ini bisa menular antar manusia, setidaknya bila sangat berdekatan. Hewan dicurigai sebagai sumber utama wabah.
Sebuah pasar di Wuhan, provinsi Hubei, China, dipercaya sebagai pusat penyebaran wabah. Kasus perdana virus corona menjangkiti manusia terdeteksi di Wuhan pada 31 Desember 2019.
Sampai sekarang virus mirip SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) ini sudah menular ke lebih dari 500 orang, sebagian besar berada di Wuhan. Pemerintah China telah merilis informasi sebanyak 17 orang meninggal karena virus ini.
Selain China, negara lain yang sudah melaporkan kasus virus corona adalah Amerika Serikat, Taiwan, Thailand, Jepang, Korea Selatan, dan Makau.
Wuhan 'Dikarantina'
Demi menghentikan penyebaran pemerintah China menyatakan memberhentikan sementara penerbangan dan aktivitas kereta keluar Wuhan mulai Kamis (23/1). Warga Wuhan yang diperkirakan berjumlah 11 juta orang direkomendasikan tidak meninggalkan kota tanpa alasan khusus.
Siapapun yang saat ini berada di Wuhan diwajibkan mengenakan masker. Selain itu disarankan juga rutin mencuci tangan, menjaga ketersediaan air bersih, menghindari keramaian, dan memeriksa kesehatan bila mengalami batuk. (009)
Tulis Komentar