Terlihat dari Luar Angkasa, Astronot NASA Khawatir Kondisi Bumi Makin Memburuk

Kondisi bumi berada di tingkat yang sangat mengkhawatirkan, Foto/dok

TRANSKEPRI.COM, JAKARTA - Kondisi bumi berada di tingkat yang sangat mengkhawatirkan, hal ini tidak saja disebabkan dari perubahan iklim yang ekstrim tetapi juga karena maraknya deforestasi dan kebakaran hutan yang masif.

Kerusakan bumi bahkan dapat terlihat dari luar angkasa dan diungkapkan oleh salah satu astronot NASA Megan McArthur yang saat itu sedang bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Dalam wawancara dengan Insider, astronot NASA Megan McArthur menggambarkan pengalaman menyedihkan saat ditempatkan di Stasiun Luar Angkasa Internasional sementara Bumi dalam kondisi kacau di bawah.

"Kami sangat sedih melihat kebakaran di sebagian besar Bumi, bukan hanya Amerika Serikat," kata McArthur yang dikutip dari Futurism, Jumat (26/11/2021).

Melihat kondisi bumi yang mengkhawatirkan, McArthur menyerukan agar semua ilmuwan bisa mencari cara menyelamatkan planet ini. “Ini adalah peringatan bagi seluruh komunitas global untuk menghadapi ini dan untuk mengatasi tantangan-tantangan ini,” katanya.

Selama bertahun-tahun, seluruh ilmuwan di dunia sudah membunyikan alarm mengenai kondisi bumi. Dalam gambar satelit NASA, menunjukkan sejumlah wilayah di bumi diselimuti awan asap dengan proporsi astronomis, dari Siberia, Yunani, dan Spanyol hingga ke Pacific Northwest.

Bahkan tahun ini Turki sangat terpukul dengan kebakaran hutan hebat yang dibuktikan dalam video para wisatawan yang membersihkan pantai denga latar belakang api yang berkobar.

Beberapa negara lainnya, seperti kebakaran di Oregon Selatan bahkan menciptakan pola cuaca aneh mereka sendiri. AS juga berjuang untuk merekrut petugas pemadam kebakaran yang cukup untuk mengatasi kebakaran itu.

Pekan lalu, the UN’s Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) PBB merilis laporan mengejutkan yang menyatakan kode merah untuk 
kehidupan di bumi.

Bagi McArthur, melihat alarm kematian dari ratusan mil di atas permukaan bumi pasti sangat mengejutkan. “Selama bertahun-tahun, para ilmuwan di seluruh dunia telah membunyikan bel alarm ini,” katanya.

(net)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar