Yuk Ketahui Fungsi, Jenis, dan Cara Menggunakan Rem Tangan
TRANSKEPRI.COM,JAKARTA - Rem merupakan salah satu komponen penting pada mobil. Rem digunakan untuk menghentikan laju kendaraan supaya aman dikendarai. Ada dua jenis rem yang disediakan, yaitu rem tangan mobil dan rem kaki.
Masing-masing rem tersebut memiliki fungsi berbeda yang wajib diketahui oleh pengendara. Ada yang berfungsi untuk membantu parkir, ada juga yang menghentikan laju kendaraan.
Inilah fungsi, jenis, dan cara menggunakan rem tangan, dilansir dari laman Suzuki, Sabtu (14/8/2021).
1. Fungsi rem tangan mobil
Istilah lain yang digunakan untuk rem tangan adalah rem parkir. Hal ini benar saja karena mengingat fungsinya adalah menjaga agar kendaraan tetap diam ketika parkir, khususnya saat berada di jalanan yang tidak rata seperti naik atau turun.
Tak hanya itu, rem tangan juga bisa digunakan sebagai alternatif pengereman di saat darurat. Hanya saja pengemudi perlu tahu bagaimana cara penggunaannya yang benar.
Namun, tetap perlu diperhatikan jika menggunakan rem di area jalanan yang sangat menukik. Ban mobil tetap harus diganjal dengan batu supaya lebih aman, apalagi jika akan berhenti dalam waktu lama.
Rem akan lebih cepat aus ketika harus bekerja berat seperti beban pada mobil terlalu berat. Sehingga kemampuannya untuk menahan mobil di area tanjakan curam akan semakin berkurang.
2. Jenis rem pada mobil sesuai cara penggunaannya Sesuai dengan cara menggunakan, rem terdiri dari beberapa jenis. Berikut ini jenis dan penjelasannya.
• Rem jenis stik
Mobil manual dan otomatis masih menggunakan rem jenis ini. Bentuknya sendiri berupa stik dan letaknya di konsol tengah, tepatnya di samping kiri kursi pengemudi. Bagian ujungnya dilengkapi dengan tombol yang bisa ditekan.
Fungsi tombol tersebut adalah untuk melepaskan kunci gear agar stik bisa naik atau diturunkan sesuai kebutuhan. Cara menggunakannya adalah dengan menekan tombol kemudian naik atau turunkan stik.
• Rem jenis pedal
Jenis yang kedua ini letaknya sejajar dengan pedal gas. Sesuai dengan namanya yaitu pedal, maka cara penggunaannya adalah dengan diinjak seperti gas dan kopling. Saat ini mobil otomatislah yang menggunakan jenis rem ini.
Pengemudi harus menginjak rem sampai dalam agar berfungsi dan mengunci, sedangkan untuk mengembalikannya tinggal injak yang dalam sekali lagi.
• Rem jenis tombol
Dibandingkan kedua jenis rem tangan mobil di atas, model tombol adalah model yang paling mudah digunakan. Cara menggunakannya adalah dengan menarik tuas sedikit yang ada pada tombol rem. Maka rem akan bekerja dan mobil akan berhenti.
Masih belum banyak mobil di Indonesia yang menggunakan jenis rem ini. Istilah lain untuk menyebutnya adalah rem tangan elektrik.
3. Tipe rem parkir dan mekanisme cara kerjanya
Rem tangan mobil dibagi menjadi dua tipe sesuai dengan cara kerjanya. Pertama adalah tipe roda belakang dan kedua tipe center brake. Soal cara kerjanya, kedua tipe rem ini sama sesuai dengan jenis rem di atas.
Saat rem ditarik, ditekan, atau diangkat, maka gaya tarik akan dipindahkan ke rem menggunakan kabel rem parkir. Khusus untuk rem roda belakang terdapat kabel yang memiliki equalizer sehingga gaya pengereman bisa disamakan di kedua roda.
• Rem roda belakang
Pada saat pengemudi mengaktifkan tipe rem ini, maka bagian roda belakang yang akan berhenti terlebih dahulu. Tipe rem ini paling banyak digunakan untuk mobil penumpang atau mobil kecil.
Tipe ini memiliki beberapa bagian body yaitu rem tromol atau drum brake dan juga rem piringan atau disc brake.
• Rem center brake
Tipe yang kedua ini letaknya pada bagian poros propeller dengan transmisi. Pada saat diaktifkan, maka pengereman terjadi di bagian tersebut. Biasanya kendaraan niaga atau mobil angkutan barang yang menggunakannya.
Model rem tangan mobil ini seperti rem tromol, hanya saja letaknya ada di antara transmisi dan poros propeller.
4. Kerusakan apabila rem tangan terlambat digunakan
Cara penggunaan rem pada mobil wajib diperhatikan dan diterapkan dengan benar. Masih banyak pengemudi yang menyepelekan akan hal ini. Ujung-ujungnya sistem pengereman akan rusak dan perlu mengeluarkan biaya lebih banyak.
Kelalaian yang sering terjadi seperti lupa menurunkan rem tangan ketika berkendara. Jika hal ini dilakukan terus menerus, dampak berikut ini akan terjadi.
• Kampas rem aus
Masalah yang paling sering terjadi adalah kampas rem menjadi aus. Pengikisan kampas rem akan terjadi ketika kinerja rem semakin berat. Hal ini memang tidak terjadi secara langsung, namun dalam jangka waktu panjang.
• Kampas rem copot
Selain aus, kampas rem tangan mobil juga mudah copot. Hal ini disebabkan roda dipaksa berputar padahal rem masih aktif. Oleh karena itulah tenaga mesin akan tertahan dan menekan kampas rem sehingga cepat copot.
• Kampas rem menempel di tromol
Saat posisi mesin masih aktif dan pengemudi memaksakan penggunaan rem tangan, maka peluang kampas menempel pada bagian tromol menjadi lebih besar. Sebab kondisi rem basah akan membuatnya mudah menempel.
5. Cara menggunakan rem tangan mobil dengan benar
Supaya mobil tidak mengalami dampak kerusakan pada bagian kampas rem, maka perhatikan selalu bagaimana proses penggunaannya. Cara berikut ini juga menjadi bagian perawatan dari komponen rem.
• Cara menggunakan rem di tanjakan
Saat berada di jalanan tanjakan, hindari menginjak gas sebelum rem dilepas. Prosesnya yang benar adalah lepas rem tangan baru injak pedal gas. Supaya konfigurasinya lebih stabil dan seimbang.
Cara ini akan membantu supaya kabel rem tidak mudah putus. Untuk bisa menguasai tekniknya, akan lebih baik jika terus belajar mengendarai di jalan tanjakan.
• Saat parkir dalam waktu lama
Rem tangan memang banyak digunakan untuk parkir, namun hanya dalam jangka waktu yang pendek. Jika ingin parkir dalam waktu lama, sebaiknya gunakan penangkal saja atau masukan transmisi P pada mobil otomatis. Dengan begitu ban tidak terkunci.
• Menggunakan rem model stik
Bagi pengemudi yang menggunakan rem model stik, tarik tuas dan pastikan berbunyi empat klik sampai tujuh kali. Jika lebih dari itu artinya setelan rem kurang pas.
• Cara menarik rem tangan yang benar
Baik itu menginjak atau menarik, pengemudi tidak perlu melakukannya berlebihan. Cara yang tepat adalah sampai 45 derajat saja sehingga penguncian terjadi dengan baik pada mobil.
Rem tangan mobil wajib disetel dengan rutin sehingga rem yang aus dapat dideteksi sejak awal. (net)
Tulis Komentar