Ratusan Santri di Tasikmalaya Tetap Demo Indomart

Massa santri menggelar demonstrasi di sejumlah titik Indomart di Kabupaten Tasikmalaya, Senin (6/1/2020). SINDOnews/Jani Noor

TRANSKEPRI.COM. TASIKMALAYA - Ratusan massa santri yang dikomandani Forum Pondok Pesantren (FPP) Kabupaten Tasikmalaya tetap melakukan demonstrasi ke sejumlah Indomart di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Sedikitnya ada empat lokasi yang digeruduk yakni Indomart sekitar Komplek Pemerintah Daerah, Manonjaya, Padakembang dan Kadipaten.

Empat titik lokasi Indomart itu pun seolah mewakili titik wilayah di Tasikmalaya yakni Tasikmalaya tengah untuk Kecamatan Singaparna dan sekitarnya, Tasikmalaya Timur di Manonjaya, Tasikmalaya Utara yakni Padakembang Leuwisari dan Kadipaten yang berbatasan dengan Kabupaten Garut. 

Ketua Forum Pondok Pesantren (FPP) Kabupaten Tasikmalaya, KH Anwar Nasori mengatakan, aksi tersebut sebatas penyadaran mengajak masyarakat lebih mengutamakan warung-warung pesantren dan masyarakat. Pasalnya, keberadaan minimarket telah jelas berdampak langsung mematikan perdagangan masyarakat kecil.

"Kita memang awalnya aksi solidaritas tentang persekusi yang menimpa santriwati Miftahul Huda, tapi sudah minta maaf. Maka aksi sekarang lebih pada gerakan penyadaran untuk lebih mengutamakan warung-warung pesantren dan masyarakat," kata Kiai Anwar Nasrori, Senin (6/1/2020).

Untuk itu, Forum Pondok Pesantren mengajak masyarakat untuk lebih memprioritaskan warung-warung pesantren dan masyarakat dibanding minimarket.

Aksi yang diikuti ratusan santri dari berbagai pesantren itu dimulai selepas dzuhur yang diawali salat bersama sampai ashar.

Pada Minggu (5/1/2020), pihak Indomart diwakili Pimpinan Indomarco Prismatama Bandung, Deden Mulyadi bersilaturahmi langsung ke Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya, KH Asep Maosul Affandy menyampaikan langsung permintaan maaf.

Termasuk sehari sebelumnya melakukan jumpa pers, melakukan permohonan maaf disejumlah media.

Namun aksi terus berlanjut karena telah direncanakan sejak awal meski tuntutan lebih pada ajakan berbelanja di warung pesantren dan masyarakat.

Sejak Rabu (1/1/2020) Tasikmalaya dihebohkan dengan peristiwa yang menimpa salah seorang santriwati Miftahul Huda Manonjaya. Santriwati tersebut diperiksa karyawan Indomart Manonjaya karena diduga melakukan pencurian.Tudingan tidak terbukti yang akhirnya menimbulkan reaksi para santri berdemonstrasi ke Indomart tersebut. (ssb)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar