Luhut Geram Oknum Permainkan Harga Obat Covid-19, Kabareskrim Diminta Turun Tangan
TRANSKEPRI.COM. JAKARTA - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mulai merasa gerah atas adanya oknum-oknum yang berupaya mengambil keuntungan di tengah situasi darurat lonjakan Covid-19 saat ini. Oknum-oknum yang dimaksud adalah pihak-pihak yang mempermainkan harga obat-obatan yang digunakan untuk mengobati pasien Covid-19 .
Luhut mengungkapkan, dirinya mendapatkan laporan dari lapangan bahwa ada oknum yang mencari keuntungan di tengah musibah saat ini. Salah satunya terkait harga obat Ivermectin yang kini dikerek mencapai puluhan ribu.
"Kelihatan harga obat itu mulai tidak teratur, dinaik-naikan. Seperti obat Ivermectin sampai berapa puluh ribu, padahal itu di bawah Rp10.000," dalam konferensi pers, Sabtu (3/7/2021).
Guna mengatasi hal itu, Luhut meminta Kabareskrim Polri untuk memberantas dengan tegas para pelaku yang mencari keuntungan di tengah pandemi. "Saya minta Kabareskrim, Komjen Agus Andrianto jangan ragu-ragu dalam keadaan darurat seperti, dari Kejaksaan juga. Kita harus tindak tegas orang yang bermain-main dengan angka ini. Saya enggak ada urusan siapa dia, enggak ada urusan beking-bekingan. Pokoknya sampai ke akar-akarnya kita cabut saja," tegasnya.
Luhut juga meminta agar Menteri Kesehatan, Budi Gunawan Sadikin membuat patokan harga eceran tertinggi bagi sejumlah obat yang sering digunakan selama masa pandemi. Luhut juga meminta jika ada penjual yang masih 'nakal' agar langsung dicabut izinnya.
"Saya mohon nanti Pak Agus dengan kejaksaan melakukan patroli pengecekan dan di mana, tindakannya enggak usah tanya ba-bi-bu, langsung diproses, langsung dihukum saja. Dan izinnya nanti kalau perlu kita cabut," tandasnya.(net)
Tulis Komentar