12 Kementerian Verifikasi Usulan Proyek KPBPB di Tanjungpinang

Tanjungpinang

TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG- Pemerintah Kota Tanjungpinang bersama BP Kawasan Tanjungpinang telah mengusulkan 19 usulan prioritas untuk percepatan pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) wilayah Tanjungpinang.

Walikota Tanjungpinang Hj. Rahma S.IP menyambut kedatangan 12 Kementerian untuk melakukan koordinasi dan peninjauan lokasi usulan program atau proyek rencana induk pengembangan KPBPB wilayah Tanjungpinang, di kawasan Wihara Senggarang, Jumat, (11/6).

"Terima kasih atas dukungan dari pemerintah pusat dan Pemprov Kepri untuk bersama meningkatkan investasi dan mendorong pembangunan ekonomi di Kota Tanjungpinang", ucap Rahma dalam sambutannya.

Kawasan yang ditetapkan sebagai KPBPB Bintan wilayah Tanjungpinang atau kawasan Free Trade Zone (FTZ) di kota Tanjungpinang adalah kawasan industri dompak dengan luas 1.090 hektare dan kawasan senggarang dengan luasan 1.684 hektare.

“Saat ini kita berada di titik lokasi yang merupakan salah satu destinasi wisata yang akan diintegrasikan dengan pariwisata Bintan”, jelas Rahma.

Lanjut Rahma berharap dukungan penuh pemerintah pusat terkait pembangunan proyek-proyek strategis di Kota Tanjungpinang agar dapat menarik investor untuk berinvestasi di Kota Tanjungpinang.

"Mudah-mudahan kedepan Pemerintah pusat, BP Kawasan dan Pemerintah Kota Tanjungpinang dapat terus menjaga harmonisasi dan koordinasi serta dapat terus berkolaborasi meningkatkan investasi di Kota Tanjungpinang", tutup Rahma.

Asisten Deputi Penataan Ruang dan Kawasan strategis ekonomi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ir. Dodi Slamet Riyadi, M.T membenarkan bahwa Pemerintah Kota Tanjungpinang, dan BP Kawasan Tanjungpinang sudah mengusulkan program atau proyek dalam rencana induk pengembangan KPBPB BBK.

"Pada prinsipnya Pemerintah pusat sangat mendukung, dengan pengembangan Kawasan pariwisata dan kawasan ekonomi di Kota Tanjungpinang, dan hari ini kami akan melakukan peninjauan, terkait kesiapan dilapangan", ucap Ir. Dodi.

Ir. Dodi juga menyampaikan beberapa hal yang harus dilakukan agar wisatawan tertarik untuk berkunjung ke Kota Tanjungpinang.

"Kawasan wisata harus memenuhi standar kebersihan lingkungan, contoh kecil toilet yang berstandar Internasional. Lalu, kemas tampilan atau cerita kawasan wisata kota Tanjungpinang semenarik mungkin agar Wisatawan merasa penasaran, dan berkeinginan berkunjung”, jelasnya. (tm)


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar