Warga Galang Resah dengan Serbuan Lalat, Dua Bulan Terakhir Makin Parah

Penampakan lalat yang mengganggu kehidupan warga

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Warga di Kecamatan Pulau Galang Kota Batam, dihebohkan dengan keberadaan jutaan lalat, yang tiba-tiba muncul entah dari mana serta sangat mengganggu kesehatan dan kehidupan mereka, siang dan malam.

Munculnya jutaan serangga "lalat" yang menjijikan itu, berbondong
bodong masuk ke dalam rumah warga, mengerumuni makanan, tudung saji, panci, tempat cucian, bahkan berebut makan bersama warga, di dalam setiap rumah.

Fatimah, Warga Kampung Tanjung Banon, di Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Selasa (25/05/20) mengatakan, kedatangan serta serangan lalat lalat tersebut, sangat menggangu pada kehidupan masyarakat. Dan dikhawatirkan akan menimbulkan penyakit menular dan berbahaya. 

"Bagaimana mana tidak, tiap hari warga di serang jutaan lalat.
Makan pun jadi tidak selera. Baru mau makan, lalat pun dah penuh dalam piring kita," sebut Fatimah.

Diterangkannya, sebetulnya telah lama terjadinya "Penjajahan" lalat terhadap Warga Pulau Galang ini, setiap tahun, dan bertahun-tahun.

"Tapi, baru 2 bulan kebelakangan ini yang sudah sangat parah serta menggila. Kami tak sanggup lagi, jumlahnya sudah jutaan," ungkap Fatimah, sangat takut dan sedih.

Kami sudah tak sanggup lagi, ujar wanita tua ini, "Ampun kami kalau macam begini, sebab lalat sangat menggangu warga," ucap Fatimah.

Pantauan wartawan ke lapangan, dan dilokasi, memang kebradaan jutaan lalat tersebut, sudah tidak bisa ditolelir lagi. Sehingga, harus ada tindakan pencegahan supaya tak mendatangkan dampak buruk
kepada kesehatan dan kehidupan masyarakat.

Sementara itu Ramli mengatakan,
jutaan lalat-lalat tersebut, berasal dari kandang kandang petenakan ayam, yang ada disekitaran lokasi Pulau Galang, dan keberadaannya entah bagaimana. 

"Keberadaan lalat ini telah sangat mengganggu di kehidupan warga, mereka ganas serta tanpa ampun.
Tolong lah kami pak. Sebab, kami pun mau hidup sehat, serta hidup normal. Selama ini kite tak pernah mengganggu orang dan janganlah orang ganggu kami," sebut Ramli.

Kalau kalian itu punya usaha, kata Ramli, itu hak adalah kalian, tetapi janganlah sampai kami pule, yang dirugikan, serta terkena dampak buruknya.

"Sesiape yang dapat untung besar dan kami warga Pulau yang dapat dampak buruknya," ungkap Ramli,  dengan sangat kecewa dan kesal.

 Ia pun minta kepada pemerintah, pihak kepolisian agar menangani hal tersebut, lantaran keberadaan lalat lalat ini, sangat meresahkan warga.

"Kami mohonlah pada pemerintah, Pak Walikota, Anggota Dewan dan pak polisi bantu kami. Kami hanya inginkan hidup normal serta hidup sehat, tanpa ada jutaan lalat lalat ini," harapnya. (wan).


[Ikuti TransKepri.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar